DREAMERSRADIO.COM - Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama Singapura, Senin (23/3) meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Kantor Perdana Menteri Singapura, dalam keterangan pers-nya, mengatakan; "Perdana Menteri, dengan duka mendalam, mengumumkan Lee Kuan Yew -- pendiri negara Singapura -- meninggal dunia."
"Lee Kuan Yew meninggal di Singapore General Hostpital pukul 03:18 waktu setempat," lanjut pernyataan itu.
Kantor Perdana Menteri juga mengumumkan pengaturan proses pemakaman dan kesempatan bagi masyarakat untuk memberi penghormatan terakhir akan dimumkan kemudian.
Baca juga: Lecehkan Lee Kuan Yew, Seorang Remaja Ditangkap
Lee Kuan Yew lahir tahun 1923. Ia mendirikan Partai Aksi Rakyat (PAP) dan menjadi perdana menteri pertama Singapura tahun 1959. Singapura sempat bergabung dengan Federasi Malaysia, tapi PAP menjalankan wilayah kecil itu.Pengacara lulusan Cambridge itu memimpin Singapura menuju kemerdekaan tahun 1965, setelah memisahkan diri dari Federasi Malaysia.
Mengenai pisah dari Malaysia, Lee Kuan Yew mengatakan kepada New York Times tahun 2007; "Kami tahu bahwa jika kami seperti tetangga kami, kami akan mati. Karena, kami tidak punya apa-apa untuk ditawarkan untuk menghadapi tawaran mereka. Jadi, kami harus menghasilkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari yang mereka miliki."
Ia sering dikritik karena kebijakan tangan besi dan pembatasan kebebasan berbicara. Ia menjawab kritik ini dengan mengatakan; "Siapa pun yang memerintah Singapura harus memiliki jiwa besi dalam dirinya, atau menyerah."
Menurut Lee, dirinya telah menghabiskan seluruh hidup untuk membangun Singapura. Ia percaya yang dibutuhkan Singapura, mungkin juga negara-negara Asia Tenggara, bukan demokratisasi tapi pemerintahan yang kuat dan bersih.