DREAMERSRADIO.COM - Serangan Teroris terjadi di Tunisia, tepatnya di Museum Nasional Bardo, Rabu (18/3) kemarin. Serangan yang mengejutkan dunia ini menewaskan 21 orang dan 2 pelaku penembakan yang berpakaian tentara.
Dikutip Metro TV, Seorang saksi mata yang bernama Cusido mengaku mengalami kejadian mengerikan tersebut setelah 3 jam terperangkap di dalam museum tersebut sampai aksi terorisme berakhir.
"Kami melihat sekelompok orang keluar dari mobil dan mulai menembaki semua orang yang berjalan di area plaza," kata Cusido pada saluran radio Cadena Ser, Kamis (19/3/2015). "Setelah itu, para pria bersenjata masuk ke museum. Saya sempat melihat wajah mereka. Mereka hanya berjarak 10 meter dari tempat saya berada, menembaki objek apapun yang bergerak," sambung dia.
Baca juga: Peluk Mendiang Suami, Korban Penembakan Tunisia Ini Minta Agar Cincin Pernikahannya Dikembalikan
"Saya bersembunyi di balik sebuah pilar. Ada beberapa orang yang dibunuh begitu saja di dekat saya. Saya tiarap di lantai hampir tiga jam. Nyawa kami terselamatkan," ungkap Cusido.Negara-negara yang warganya menjadi korban antara lain Jepang, Spanyol, Italia, Australia, Perancis, dan masih ada beberapa yang belum terungkap identitas maupun negara asal korban. Sebagian besar adalah warga negara asing karena terjadi di area wisata yaitu sebuah museum.
Beberapa analis memperkirakan serangan ini terkait dengan kelompok Islamic State yaitu ISIS karena sejumlah akun Twitter terkait ISIS meluapkan kegembiraan atas serangan teror di Tunisia.