DREAMERSRADIO.COM - Operator jejaring sosial membekukan banyak akun yang diduga digunakan ISIS, tapi kelompok jihadis tidak kehabisan akal. Situs Alarabiaya memberitakan sebuah kelompok yang dicurigai berkaitan dengan ISIS baru saja meluncurkan situs jejaring sosial 5elafabook.com. Sebuah akun Twitter bernama 5elafabook juga mulai digunakan.
Alarabiya yang berusaha melacak situs dan akun ini, menemukan kelompok yang mengoperasikannya menyebut diri independen. Mereka tidak berafiliasi ke ISIS, tapi setia kepada kelompok jihadis itu.
Pengguna 5elafabook diharuskan mengikuti empat aturan, dan harus setuju tidak mengirim informasi yang diambil dari situs orang lain. Pengguna juga dilarang memposting gambar sendiri. Pengguna diminta menahan diri terhadap orang-orang yang tidak mendukung organisasi. Persyaratan terakhir pengguna harus melaporkan pelecehan verbal yang dilakukan pengguna lain.
Jejaring sosial 5elafabook.com mirip dengan Facebook, dan dapat dinkmati dalam beberapa bahasa; Belanda, Inggris, Spanyol, Portugis, Jerman, Turki, dan Indonesia. Berbeda dengan Facebook, pengguna 5elafabook tidak dapat meng-upload gambar atau video. Pendukung ISIS dikabarkan mulai mempromosikan situs ini.
Vocativ mencoba menyelidiki domain jaringan sosial ini, dan menemukan bahwa pemiliknya seorang pria bernama Abu Musab, yang terdaftar sebagai warga negara Mosul. Sumber lain mengatakan Abu Musab bersasal dari Mesir. Menariknya, server jejaring sosial ini terdapat di sebuah perusahaan AS bernama GoDaddy.