DREAMERSRADIO.COM - Ariana Grande beberapa hari yang lalu diketahui baru saja merilis video musik terbarunya yang berjudul ‘One Last Time’. Di video musik tersebut, Ariana diceritakan tengah mencoba mencari jalan keluar dari serangan meteor yang diduga akan menjadi akhir dari dunia alias kiamat.
Belakangan, sebuah grup band independen dari Australia bernama Safia melakukan protes karena mereka menganggap Ariana Grande dan timnya telah melakukan aksi plagiarisme atas video musik mereka yang berjudul ‘You Are The One’.
Dilaporkan oleh Digital Spy, lewat laman Facebook resminya Safia menduga bahwa salah satu dari pihak label atau pun tim kreatif Ariana Grande telah menonton video musik mereka dan mengambil idel serta konsepnya.
“Ini mungkin hanya sebuah ketidaksengajaan, tapi bagi kami ini terlihat seperti beberapa orang dari label Ariana atau film makernya telah menonton video musik kami dan mengerjakan ulang konsepnya, ditambah beberapa ide, dan yang paling mirip adalah bagian akhirnya!” tulis mereka.
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Seperti yang bisa dilihat, video musik Ariana Grande sendiri juga menerapkan konsep one take video di mana ia dan kekasihnya berlari ke sana kemari mencari jalan keluar. Hal yang kurang lebih sama juga ada di video musik milik Safia yang rilis sekitar November 2014 lalu.Yang dimaksudkan oleh Safia pada bagian akhir yang sama persis adalah ketika Ariana dan kekasihnya berciuman diiringi latar belakang komet yang berjatuhan. Adegan yang sebelumnya diterapkan oleh Safia di video musik mereka lebih dulu.
Hingga saat ini, pihak Ariana Grande sendiri mau pun sutradara Max Landis juga belum memberikan keterangan atau komentar apa pun terkait tuduhan plagiarisme ini. Sementara itu, Safia sendiri juga belum mengambil langkah yang lebih serius untuk masalah ini.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? Cek video mereka di bawah ini, ya! ^^ (Syf)