Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Hindari Kerutan, Wanita Ini Tak Tersenyum Selama 40 Tahun
05 Februari 2015 16:04 | 3886 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kerutan mungkin merupakan mimpi buruk bagi sebagian orang yang sangat menjaga kecantikan kulitnya. Berbagai hal mungkin dilakukan untuk menghindari terjadinya kerutan di wajah, mulai dari perawatan kecantikan sampai menggunakan produk-produk tertentu.

Selain faktor usia, kerutan juga bisa terjadi lebih dini karena stres atau banyaknya aktivitas otot muka seperti marah, cemberut, bahkan tersenyum. Itulah yang melatarbelakangi Tess Christian tidak tersenyum selama hampir 40 tahun sepanjang hidupnya, dilansir Metro.

“Aku tidak memiliki keriput karena aku melatih diriku untuk mengontrol otot-otot muka,” kata Tess kepada MailOnline. “Semua orang bertanya apakah aku melakukan botox, tapi aku tidak, dan aku tahu bahwa ini karena aku tidak tertawa atau tersenyum sejak aku masih remaja. Usahaku terbayarkan, aku tidak memiliki satu garis pun di wajah,” ungkap wanita berusia 50 tahun tersebut.

Tess mengungkapkan bahwa dirinya ingin tetap muda namun dengan strategi yang lebih alami daripada botox dan lebih efektif daripada krim kecantikan atau krim wajah yang mahal.

Baca juga: Tak Hanya Berbakat, 10 Penyanyi Korea Cewek Ini Punya Senyum yang Mempesona

Meski terdengar aneh, namun ahli dermatologi dr. Nick Lowe tidak menyanggah hal tersebut, “Ini bisa menjadi teknik anti penuaan yang efektif. Tak diragukan lagi, ada beberapa aktris yang telah dilatih mengontrol ekspresi wajah mereka untuk tujuan ini.”

“Keriput terjadi karena kerut yang terjadi saat tersenyum dan garis di dahi oleh otot-otot wajah, yang melipat jaringan ikat di bawah kulit. Jika seseorang dapat melatih diri untuk meminimalkan ekspresi wajah, maka seseorang tidak akan memiliki banyak garis (keriput),” kata Nick.

Meski begitu, seorang psikolog, Amanda Hill berargumen bahwa semakin banyak tersenyum, maka semakin merasa bahagia. “Saat seseorang tersenyum, mereka mengeluarkan hormon endorphins, yang dikenal sebagai ‘hormon bahagia’ yang membuat merasa lebih baik,” dia menjelaskan. Bagaimana menurut kalian, Dreamers? ^^

(zia)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio