DREAMERSRADIO.COM - September 2014 lalu, Joan Rivers menjalankan operasi tenggorokan yang mengakibatkan dirinya jatuh koma selama satu minggu sebelum akhirnya meninggal dunia. Namun kini putrinya, Melissa, ingin mengajukan tuntuan pada klinik tempat ibunya berobat tersebut dan juga para dokter yang melakukan prosedur operasi itu.
Menurut laporan TMZ dan The New York Daily News, Melissa menuntut klinik dan Yorkville Endoscopy dan juga para dokter yang terlibat dengan tuduhan malpraktek medis. Melissa menuduh para dokter tidak berpikir untuk melakukan tracheotomy pada ibunya, yang berhenti bernafas setelah mereka melakukan biopsy yang sebenarnya tidak terencana.
“Tingkat kesalahan manajemen medis, inkopetensi, pelecehan dan kelakuan tidak menyenangkan ini mengejutkan dan terus terang, sangat tidak bisa dipahami,” tulis Melissa dalam tuntutan itu. “Tidak hanya ibuku yang layak diperlakukan lebih baik, pasien lain juga layak diperlakukan lebih baik.”
Produser Fashion Police ini juga menuntut dokter pribadi mendiang ibunya, Gwen Korovin. Menurut dokumen-dokumen tersebut, Gwen seharusnya tidak diizinkan untuk berada di ruang operasi namun ia masuk dan berkata, “Aku masuk duluan.”
Tuntutan ini juga menyatakan bahwa dokter yang lain mengambil beberapa foto Joan dalam keadaan tidak sadar dengan menggunakan telepon genggam.
“Jika para dokter bertindak sebagai dokter untuk Joan Rivers bukannya groupies, Joan Rivers pasti akan membawakan acara Fashion Police pekan lalu,” ungkap pengacara Melissa, Jeffrey Bloom.
Oktober lalu, kantor pemeriksaan medis New York menyatakan bahwa mendiang Joan meninggal di usia 81 tahun menyusul tindakan dokter yang melakukan biopsy tenggorokan yang menyebabkan dirinya berhenti bernafas. Joan kemudian dirawat di rumah sakit dan dinyatakan koma selama seminggu sebelum meninggal pada 4 September 2014.
(nse)