DREAMERSRADIO.COM - Seorang seniman bernama Lee Hadwin hanya bisa melukis atau menggambar jika dia sedang tertidur. Tepatnya mulai usia empat tahun, dirinya sudah membuat sketsa saat tidur. Sekarang, saat usianya sudah 39 tahun, tak hanya bisa hidup dari karya seninya, sebagian besar lukisannya juga dipamerkan di Croydon pekan ini, seperti yang dilansir metro.co.uk.
Beberapa tokoh terkenal seperti Donald Trump dan Derren Brown memiliki salah satu karya seninya, dan tiga dari sketsa Marilyn Monroe telah dibeli oleh The Marilyn Monroe Museum seharga lebih dari 4000 pundsterling atau sekitar 75,82 juta rupiah.
Saat kecil, Hadwin sudah mencoret-coret dinding dengan crayon saat tidur sambil berjalan. Namun dirinya baru menyadari bakatnya tersebut saat remaja. “Aku menggambr Marilyn Monroe dan pada pagi harinya Aku hanya melihatnya dan berpikir ‘Oh wow!’,” kenangnya.
Melihat kondisi tersebut, orangtua Hadwin langsung membawanya ke dokter. Namun setelah diperiksa oleh beberapa dokter dan psikolog dari seluruh dunia, merka hanya bisa mengaitkan aktivitas malam harinya itu kemungkinan karena sebuah trauma di masa kecil. Meski begitu, Hadwin mengatakan, “Tidak ada trauma dalam hidupku sebelum aku berusia empat tahun. Aku kehilangan beberapa teman saat aku berusia 12 tahun, tapi aku rasa bukan itu.”
Baca juga: Seniman Muslim Asal Kebumen Buat Kolase Koran Bunda Maria Terbesar di Dunia
“Yang mengherankan adalah aku tidak bisa melakukannya (menggambar) saat terjaga,” dia menambahkan. Dan pada akhirnya, orangtuanya hanya mengatakan padanya untuk melanjutkannya.Hasil karyanya sekarang sangat bagus bahkan di aberhenti dari pekerjaannya sebagai petugas kesehatan agar bisa berkonsentrasi dalam menjual karyanya dan melakukan amal. Dirinya telah menjual enam karya dan mendonasikan hasilnya kepada The Missing People.
Hadwin mengaku bahwa dirinya sering menderita sakit kepala yang parah saat bangun dan itu merupakan hasil dari kegiatan menggambarnya di malam hari. Dia juga mengatkan bahwa dirinya merasa “seperti penipu’ dalam dunia seni, namun dalam beberapa tahun terakhir dirinya berhenti memikirkan tentang hal itu.
(zia)