DREAMERSRADIO.COM - Dituduh telah mencuri grafik hasil karya seorang desainer asal Swedia untuk teaser comeback EXO, SM Entertainment tak tinggal diam. Pihak rumah produksi yang membuat video tersebut, yaitu VM Production pun angkat bicara.
Lewat media setempat, pihak VM Production pun membantah bahwa grafik tersebut adalah hasil curian dan menegaskan bahwa pihaknya telah membeli hak cipta sebelum digunakan. “Kami telah membayar materinya dan telah meminza izin untuk menggunakan grafik tersebut dari pembuatnya, dan ini bukanlah plagarisme,” tutur pihak VM Production, dikutip Allkpop.
Tak hanya pihak VM Production, pihak SM Entertainment pun ikut merilis pernyataan bantahan atas tuduhan plagiarisme tersebut. “Video teaser comeback EXO dibuat secara profesional untuk diungkap pada 3 Desember saat gelaran MAMA. Kami telah meminta VM Production, yang membuat video tersebut, untuk secepatnya menyelesaikan masalah ini, dan kami akan mencoba membuat video teaser comeback EXO ditonton secara normal,” tutur perwakilan SM Entertainment.
Tak lama setelah pernyataan SM, pihak VM Production pun memberikan update mengenai video EXO yang bisa kembali ditonton dengan menuturkan, “Kami telah menghubungi sang desainer dan telah mengambil langkah yang tepat. Video tersebut kini telah bisa ditonton kembali dengan normal di YouTube.”
Baca juga: Konser di Jakarta, Suho Janji EXO Akan Kembali Bersatu Bareng Sehun dan Kai Secepat Mungkin
“Sangat disayangkan bahwa insiden ini terjadi lebih dari sebulan setelah videonya dirilis. Karena kasus tuduhan ini tak dikonfirmasi kebenarannya, kami akan mengambil langkah hukum,” lanjut pihak SM Entertainment.Tuduhan ini bermulai dari salah seorang desainer Swedia bernama Erik Soderberg, yang menyatakan lewat blog resminya bahwa grafik bergerak dalam teaser comeback EXO merupakan hasil karyanya dan telah digunakan tanpa izin.
Pernyataan dari pihak SM Entertainment tersebut pun mengindikasikan bahwa telah terjadi kesalahpahaman antara pihak VM Production dan Erik Soderberg. Video teaser tersebut sebelumnya dihapus YouTube karena klaim pelanggaran hak cipta oleh Erik Soderberg, sebelum akhirnya kini telah kembali normal.
Duh, semoga kesalahpahaman ini tak terulang lagi yaa..
(ctr)