DREAMERSRADIO.COM - Charlie Hedbo, majalah satire yang merasa punya hak menghujat agama apa pun, dilaporkan akan mencetak ulang salinan edisi yang terdapat kartun Rasulullah Muhammad SAW sebanyak satu juta eksemplar.
Richard Malka, pengacara Charlie Hebdo, mengatakan edisi cetak ulang itu akan diedarkan pada Rabu (14/1), tepat sepekan setelah kantor majalah satire itu diserang Said dan Cherif Kouachi dan menewaskan 12 orang.
Baca juga: Vatikan Kritik Charlie Hebdo Atas Edisi Setahun Insiden Penembakan Kantornya
Edisi cetak ulang tersebut dikabarkan akan dicetak dalam 16 bahasa dan diedarkan di luar Perancis. Seluruh isi majalah, lanjutnya, berisi karikatur penistaan Rasulullah. "Pensil akan selalu berada di atas barbarisme," ujar Malka. "Kebebasan adalah hak universal. Karena kalian mendukung kami. Charlie Hebdo akan menerbitkan edisi cetak ulang ini."Berdiri tahun 1968, Charlie Hebdo hidup dengan cara mengolok-olok tokoh-tokoh dari seluruh dunia, mengejak agama, atau apa pun yang dianggap bisa menjual. Jika ada satu hal yang 'haram' dilakukan Charlie Hebdo adalah mengolok-olok, menghujat, apalagi menistakan Yudaisme dan orang Yahudi.
Charlie Hebdo kali pertama menurunkan kartun Rasulullah SAW pada tahun 2007. Kartun itu bukan karya mereka, tetapi diambil dari koran Denmark, yang menerbitkannya terlebih dahulu pada tahun 2005.