DREAMERSRADIO.COM - Hamburger Morgenpost, sebuah koran regional terbitan Hamburg, pada Minggu (11/01) menjadi sasaran pelemparan bom api akibat menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad yang sebelumnya pernah dimuat di majalah satir Charlie Hebdo.
Berdasarkan juru bicara kepolisian setempat, terdengar bunyi benturan yang dilempat melalui jendela. "Terdengar bunyi benturan benda yang dilempar melalui jendela, lalu benda-benda di dalam kantor terbakar," ujar seorang juru bicara Keplisian Hamburg kepada kantor berita AFP.
Baca juga: Vatikan Kritik Charlie Hebdo Atas Edisi Setahun Insiden Penembakan Kantornya
"Dua kamari di lantai bawah rusak, tapi api cepat dipadamkan," lanjutnya. Hamburger Morgenpost memuat kembali tiga kartun Charlie Hebdo, sebagai ilustrasi laporan berjudul Lebih Banyak ‘Kebebasan Harus Dimungkinkan’.
Tidak ada korban luka dalam serangan ini. Polisi menahan dua tersangka, dan sedang membuka penyelidikan atas kasus ini. Namun belum diketahui apakah ada hubungan antara pencetakan kembali kartun Charlie Hebdo dengan serangan bom api tersebut. Sejauh ini polisi menolak memberi informasi soal tersangka.
Hamburger Morgenpost, dikenal penduduk lokal sebagai Mopo, terjual 91 ribu eksemplar per hari dan memiliki cukup pengaruh. Kartun ini, khususnya yang menistakan Rasulullah Muhammad SAW, dicetak di halaman depan.