DREAMERSRADIO.COM - Pergantian malam tahun baru 2015 tinggal hanya menghitung jam saja. Sejumlah lokasi di kota-kota di Indonesia sudah mempersiapkan beragam acara untuk merayakannya mulai dari konser musik, hingga festival kembang api.
Namun di saat yang bersamaan, duka masih menyelemuti dunia penerbangan Indonesia dengan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sebelumnya dilaporkan hilang saat terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12) pagi lalu.
Walikota Surabaya Tri Rismaharani belum lama ini memberikan himbauan kepada warganya agar tidak menggelar kemeriahan tahun baru 2015 demi menghormati dan memberikan empati kepada keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang sejumlah jasadnya mulai ditemukan.
"Saya Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengajak warga kota Surabaya. Ayo rayakan tahun baru tapi jangan berlebihan. Selalu doakan keluarga korban pesawat AirAsia," kata Risma dikutip Detik.Com, Rabu (31/12).
Risma juga menegaskan bahwa dalam perayaan tahun baru 2015 ini agar warganya tidak merayakannya dengan cara hura-hura dengan meminum minuman keras dan memakai narkoba.
"Mari warga Surabaya hindari hura-hura, hindari minum-minuman keras dan narkoba. Mari bergabung bersama di Car Free Night dari pada kita harus melakukan kegiatan yang tidak produktif," sambungnya.
Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta
Setali tiga uang dengan apa yang dilakukan oleh Risma, Walikota Bandung Ridwan Kamil juga berpesan kepada warganya agar merayakannya dengan kesederhanaan. Bahkan, dengan tegas ia membatalkan pesta kembang api yang sebelumnya sudah direncanakan."Kita lagi banyak musibah. Jadi aspirasi dari warga, kalau boleh tidak ada gebyar kembang api. Dibatalkan saja mengikuti suasana hati kita," kata Ridwan dilansir Inilah.Com.
Sebelumnya dilaporkan Kota Bandung mendapatkan sumbangan kembang api dari donatur yang rencananya akan diledakkan selama 30 menit dengan total ledakan sekitar 2.500 ledakan. Namun karena suasana yang sedang berempati, acara tersebut pun dibatalkan.
Meskipun begitu, Ridwan juga mengatakan kepada warganya agar tidak perlu bersedih dan bisa tetap bergembira meskipun harus berempati terhadap sejumlah bencana yang melanda tanah air belakangan ini termasuk jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Ada bergembira di Dago, berdoa di Alun-alun. Tetapi kembang api belum perlu," pungkasnya.
Hmm.. bagaimana dengan perayaan malam tahun baru di kotamu, Dreamers? (Inilah/Detik/Syf)