DREAMERSRADIO.COM - Seorang anak berusia empat tahun menderita stroke setelah menaiki dua roller coaster selama perjalanannya ke sebuah taman hiburan. Gerakan kepala yang keras selama menaiki wahana tersebut diperkirakan telah menyebabkan robekan pada arteri karotid yang membawa darah ke kepala, otak dan wajah, dilansir dailymail.co.uk.
Meskipun beberapa kasus serupa telah dilaporkan sebelumnya, hal itu terjadi pada orang dewasa dan bukan pada anak-anak. Anak-anak di bawah usia 10 tahun sangat rentan terhadap sentakan yang tiba-tiba karena otot-otot leher mereka belum sepenuhnya berkembang.
Ini berarti anak-anak memiliki kepala yang relatif besar dalam kaitannya dengan seluruh tubuh mereka, dokter mengatakan.
Baca juga: Tragis! 2 Orang Tewas Setelah Wahana Roller Coaster di Mexico Tergelincir
Dr Jose Biller, yang merupakan seorang Neurologist dari Loyola University Medical Centre, Chicago di mana anak tersebut dirawat, mengatakan bahwa kerentanan anak mengalami sentakkan di kepala dikombinasi dengan kekuatan alami pada kenaikan rollercoaster, itu menjelaskan mengapa beberapa anak meneteskan air di arteri mereka, meskipun jarang.Anak laki-laki yang sebelumnya masih sehat tersebut sedang berlibur bersama keluarganya ke taman hiburan. Pertama, ia menaiki wahana roller coaster sepanjang 679 kaki dan setinggi 300 kaki dengan kecepatan 25mph. Selanjutnya, ia mengalami turunan sepanjang 53 kaki dengan kecepatan 40mph.
Keesokan harinya, saat pulang ke Chicago, anak itu muntah dan terkulai ke sisi kiri wajahnya. Dan saat tiba di rumah, ia tidak mampu berjalan dan memiliki kelemahan di sisi kiri tubuhnya.
(zia)