DREAMERSRADIO.COM - Seorang pria bersenjata pada Senin (15/12) pagi tadi diketahui melakukan sebuah penyanderaan terhadap setidaknya 50 pengunjung sebuah kafe di kawasan Martin Place, Sydney, Australia. Demikian seperti dilaporkan oleh BBC Australia.
Dari tayangan stasiun televisi Australia Broadcasting Center, terlihat tiga orang membentangkan sebuah bendera hitam dengan tulisan Arab dari dalam kafe bernama Lindt yang biasa menyajikan minuman cokelat kepada para pengunjung tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Sydney Morning Herald melaporkan bahwa baru ada tiga orang pengunjung yang disandera yang berhasil lari keluar kafe. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun cedera yang dialami oleh para pengunjung.
Komisioner Polisi Sydney Catherine Burn mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami lebih lanjut siapa pelaku dibalik penyanderaan di kawasan bisnis terpadu tersebut. Ia sendiri belum bisa mendapatkan informasi soal motif si pelaku melakukan aksi kriminal ini.
Baca juga: KPU Angkat Bicara Soal Membludaknya Pemilih di Luar Negeri Hingga Tak Terlayani
“Aku bisa mengonfirmasi bahwa ada tiga orang yang berhasil keluar dari kafe. Mereka bahkan kini membantu kami mendapatkan ide untuk melakukan pembebasan terhadap para sandera yang lain. Kami masih terus menggali soal motif si pelaku, kami pun juga belum berani untuk berspekulasi,” katanya dalam konferensi pers mendadak di Sydney.Sejumlah media Australia, Inggris dan Amerika mulai mengaitkan kasus penyanderaan ini dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang belakangan ini marak diperbincangkan karena aksi brutal dan teror mereka di kawasan timur tengah.
Belum diketahui persis siapa pelaku dibalik penyanderaan ini. Suasana di kawasan Sydney sendiri juga dilaporkan cukup darurat karena kepolisian mengaku baru saja menyelesaikan sebuah insiden di kawasan Sydney Opera House di waktu yang bersamaan.
Waah.. semoga kasus ini cepat selesai dan para sandera bisa dibebaskan tanpa ada yang terluka sedikit pun ya, Dreamers.. (Syf)