DREAMERSRADIO.COM - Hal pertama yang patut disyukuri dari gelaran Jazz Goes To Campus tahun 2014 ini, adalah cuaca yang sangat mendukung sejak penampilan artis pertama yang dimulai sekitar jam 3 sore kemarin (30/11). Berlangsung di area Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, perayaan musik jazz bagi kaum muda ini dimulai untuk edisi ke-37 nya.
Dibuka dengan penampilan RAN, para penonton diajak bernyanyi bersama oleh Rayi, Asta dan Nino. Selain di lagu-lagu lawas mereka, penonton sudah bisa dipastikan ikut bernyanyi di hit terbaru milik trio bentukan 2008 tersebut, ‘Jauh di Mata Dekat di Hati’.
Setelah RAN, giliran solois berambut kriwil Kunto Aji memanaskan panggung A yang terletak di depan pintu masuk area Jazz Goes to Campus 2014. Beberapa lagu 90-an milik grup Sheila On 7, Laluna hingga Melly Goeslaw pun membuat penonton bernostalgia hingga akhirnya mereka ikut menikmati alunan single galau milik Aji, ‘Terlalu Lama Sendiri’.
Di panggung lain, penyanyi solo Teza Sumendra rupanya juga berhasil menarik massa ke depan panggung tempat ia tampil. Tak disangka, ratusan penonton wanita berhasil dibuat histeris oleh Teza dengan lagu-lagu cover seksi yang ia bawakan mulai dari ‘Suit and Tie’ milik Justin Timberlake dan ‘Drunk In Love’ dari Beyonce.
Selepas maghrib, giliran panggung lain dihangatkan oleh Monita Tahalea and The Nightangles dengan lagu-lagu yang merdu diiringi oleh angin yang cukup membuat Depok terasa lebih dingin. Sementara itu, Bonita and The Hus Band juga berhasil membuat para penonton duduk tenang sambil menikmati segelas kopi di depan panggung D yang terletak di koridor kampus yang cukup luas.
Mulai memasuki jam delapan malam, aksi internasional pertama yaitu Ray Harris langsung menggebrak panggung melanjutkan estafet jazz sungguhan yang sebelumnya diisi oleh duo musisi Ayah dan Anak yakni Benny dan Berry Likumahuwa.
Duo pianis dan vokalis asal Bandung, Bandainara juga berhasil membuat penonton betah di panggung C lewat lantunan lagu-lagu mereka yang bernuansa nusantara dan lirik yang bertemakan semangat perjuangan dan kearifan lokal Indonesia. Tak hanya lirik, alat-alat musik tradisional khas Indonesia juga terlihat mengiringi penampilan cantik keduanya.
Baca juga: Kunjungan Kelima Kalinya, Pianis Jepang Rei Narita Puji Para Mahasiswa Indonesia!
Satu yang spesial dari penampilan malam tadi, adalah hadirnya musisi-musisi jazz legendaris Indonesia dalam satu panggung yang berisi Benny Likumahuwa, Iwang Gumiwang, Mates, Benny Mustapha, Rien Djamain, dan Eddy Syakroni dalam sebuah grup bertajuk ‘JGTC Tribute to Salemba’ yang di mana penampilan mereka tersebut memang didedikasikan untuk penggagas event musik tahunan ini yang semula digelar di kawasan kampus Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta Pusat.Usai ‘JGTC Tribute to Salemba’, giliran solois bergitar asal Norwegia Sondre Lerche yang naik ke atas panggung membawakan lagu-lagu hitnya. Mengenakan setelan kemeja putih, celana panjang hitam dan sepasang sepatu lari, Lerche membuka aksinya malam itu dengan lagu berjudul ‘Lucifer’.
Berikutnya, giliran penonton bernyanyi bersama mengikuti lengkingan vokalnya dan beberapa kali juga ia memamerkan aksi solo gitarnya yang meraung-raung seantero Fakultas Ekonomi. “Aku bahkan bukan penyanyi jazz sama sekali, tapi terima kasih telah mengundangku ke Jazz Goes to Campus ini,” kata Lerche dari atas panggung.
Dan untuk Jazz Goes to Campus kali ini, Glenn Fredly dan Tulus mendapatkan kehormatan untuk menjadi penampil di dua panggung terakhir setelah sebelumnya Adhitia Sofyan menuntaskan tugasnya sampai jam 10 malam.
Glenn dan Tulus yang tampil bersamaan jelang tengah malam memiliki banyak kesamaan di panggungnya masing-masing. Selain aksi panggung keduanya yang memang mengesankan, tentunya banyaknya penonton di dua panggung yang berbeda bahwa anak muda masih haus akan musik-musik jazz lokal berkualitas.
Anggapan bahwa jazz hanya untuk orang tua dan kelas atas pun terbantahkan di Jazz Goes to Campus kali ini. Acara jazz yang berkualitas dengan harga tiket yang terjangkau, akhirnya bisa dinikmati semua kalangan. Dan memang, pesan itulah yang selalu disampaikan oleh penyelenggara setiap kali gelarannya Jazz Goes to Campus.
See you on Jazz Goes to Campus 2015, Dreamers! ^^ (Syf)