DREAMERSRADIO.COM - Pada abad ke-17 dan 18, para remaja tidak bermimpi untuk menjadi seorang vampir vegetarian seperti yang diceritakan dalam film masa kini. Justr orang-orang ditahun 1600 dan 1700an mencoba segala cara dan upaya mereka untuk memastikan tidak ada vampir yang berkeliaran di jalan, bahkan melakukan upacar pemakaman khusus agar orang yang sudah mati tidak bankit lagi dari kubur.
Dilansir Metro.co.uk, sebanyak enam kerangka ‘vampir’ dikubur dengan batu-batu besar dan celurit oleh penduduk desa yang telah digali di sebuah pemakaman di Polandia, dengan par ailmuwan mengatakan keberadaan benda-benda tersebut bertujuan untuk memastikan mereka tetap mati setelah menyerah pada infeksi penyakit.
Tulang-tulang tersebut ditemukan di kuburan besar yang tak biasa di bagian barat laut negara itu, telah dimakamkan dengan celurit yang terletak di leher dan batu besar di tempatkan di bawah dagu. Konon, celurit akan meutuskan kepala vampir jika mereka mencoba untuk bangkit, sedangkan batu akan menghentikan mereka untuk menggigit.
Baca juga: Perempuan Asal Finlandia Putuskan Pasang Taring Hingga Hisap Darah Karena Terobsesi Pada Vampir
Menurut para peneliti, praktek tersebut merupakan ritual tradisional untuk menangkal kejahatan yang sering digunakan untuk orang yang sudah meninggal dadri penyakit menular seperti kolera.“Orang-orang dari periode pasca-abad pertengahan tidak mengerti bagaimana penyakit ini menyebar, dan bukannya penjelasan ilmiah untuk epidemi ini, kolera dan kematian yang dihasilkan dari itu dijelaskan oleh hal-hal supernatural, dalam hal ini vampir,” kata Dr Lesley Gregoricka dari Universitas of South Alabama.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Public Library of Science ONE mengatakan bahwa epidemi kolera adalah hal umum di Eropa timur selama abad ke-17, dan ritual seperti ini menjadi praktek biasa.
(zia)