Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Mau Tahu Dampak Buruk Stress Terhadap Kesehatan Otak?
25 November 2014 17:53 | 3559 hits

DREAMERSRADIO.COM - Saat banyak tugas sekolah, pekerjaan atau masalah kehidupan lain, seseorang pasti akan merasakan stress. Dan dalam jangka pendek, stress dapat membuat kita merasa marah, cemas, tegang, bingung, dan pelupa. Namun itu hanyalah sebagian kecil dari dampak stress.

Dilansir Huffington Post, seiring berjalannya waktu, peningkatan kadar korsitol, hormon stress dapat lebih jauh mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Lalu bagaimana stress dapat mempengaruhi kinerja otak? Simak dampak buruk stress bagi otak berikut ini.

Kemarahan

Sudah menjadi rahasia umum jika seseorang sedang stress, akan mudah meluapkan amarah. Saat di bawah tekanan, banyak orang menjadi terganggu dan pelupa dan ini dapat menjadi pertanda bahwa stress berdampak buruk bagi otak.

Para peneliti di Prancis menemukan sebuah enzim yang saat dipicu stress akan menyerang molekul dalam hippocampus (area otak yang terkait pembelajaran, memori, dan emosi) yang bertanggung jawab untuk mengatur sinapsis. Saat sinapsis dimodifikasi, hubungan saraf akan lebih sedikit terbentuk.

“Efek ini menyebabkan seseorang kehilangan keramahan mereka, menghindari interaksi dengan orang-orang, dan memiliki gangguan memori atau pemahaman,” sebuah siaran pers universitas menjelaskan.

Mengecilkan otak

Baca juga: Stress Terbukti Secara Ilmiah Menjadi Penyebab Ubanan di Usia Dini

Kehidupan yang penuh stress dapat membahayakan kapasitas memori dan pembelajaran otak dengan mengurangi volume kecerdasan otak di daerah otak yang berhubungan dengan emosi, kontrol diri, dan fungsi fisiologis.

Membunuh sel otak

Menurut Scientific American, stress dapat menghentikan produksi saraf baru di hippocamus dan juga dapat mempengaruhi kecepatan koneksi antara sel-sel di bagian tersebut.

Gangguan memori

Saat korsitol menghambat aktivitas hippocampus, itu meningkatkan ukuran dan aktivitas amigdala, pusat utama otak untuk respon emosional dan motivasi. Amigdala bertanggung jawab untuk pengoahan rasa takut, persepsi ancaman, dan respon perlawanan.

Peningkatan aktivitas berarti seseorang dalam keadaan bereaksi terhadap ancaman, yang dapat memiliki efek yang melarang otak menerima informasi baru. Hal ini juga dapat meningkatkan reaksi emosional.

(zia)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio