DREAMERSRADIO.COM - Pernah merasa penasaran mengapa kita menangis saat bahagia, tertawa saat gugup, dan berteriak saat terlalu senang? Para peneliti di Yale menemukan jawaban atas rasa penasaran tersebut nih Dreamers.
Dilansir Metro.co.uk, menurut sebuah tim psikologis, reaksi yang ditimbulkan untuk mencerminkan emosi yang berlawanan pada seseorang sebenarnya cara tubuh untuk memulihkan ‘keseimbangan emosional dan menjaga perasaan intens di bawah kendali’.
Dengan kata lain, jika seseorang merasakan sebuah emosi yang sangat kuat, otak mencoba untuk membawa kembali emosi ke level yang dianggap wajar, dan itu seperti memaksa tubuh untuk bereaksi sebaliknya dari yang dirasakan.
Baca juga: Waspada! Kebiasaan Makan Ini Bisa Memperpendek Umur
“Reaksi tampaknya terjadi ketika seseorang diliputi dengan emosi positif yang kuat, dan seseorang yang mengalaminya melakukan itu untuk memulihkan lebih baik dari emosi yang kuat tersebut,” kata Oriana Aragon, yang memimpin penelitian tersebut.“Wawasan ini meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana orang mengekspresikan dan mengontrol emosi mereka, yang penting berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik, kualitas hubungan dengan orang lain, dan bakhan seberapa baik orang bekerjasama.”
Tim peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengekspresikan reaksi negatif akan berita yang baik, dapat mengendalikan emosinya lebih cepat, berarti di sisi lain mereka dapat lebih mengontrol emosi saat dihadapkan dengan emosi yang negatif seperti air mata atau kecemasan.
(zia)