Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Era Soekamto Tampilkan Koleksi Busana Dua Budaya
18 November 2011 10:30 | 3497 hits

Dreamers.co.id – Busana pengantin yang kali ini dirancang ole Era Soekamto merupakan rancangan yang mewakili budaya Jawa dan Bugis. Tetapi Era Soekamto menampilkan lebih detil berbeda yakni kain dodot menggunakan kain tenun Makassar.  Sedangkan paes yang dipakai bukan paes Jawa tetapi paes khas Bugis.

Rangkaian pagelaran busana desainer IPMI dengan Era Soekamto yang menampilkan koleksi berjudul Swargaloka.Seusai menampilkan 24 set koleksi "Swargaloka", Era antusias mengungkapkan konsep desain dari busana etnik, perpaduan Jawa dan Bugis kreasinya.

“Saya selalu menampilkan perkawinan dua budaya. Kali ini saya mengawinkan budaya Jawa dan Bugis, dengan perpaduan kebaya dan baju bodo, menggunakan kain tenun Sulawesi Selatan,” tutur Era seusai jumpa pers di Jakarta.

Warisan budaya kerajaan Bugis dan Jawa direalisasikann oleh Era melalui busana siap pakai yang feminim dan modern.  Pilihan warna lembut yang natural menambah kesan anggun yang memang ingin ditonjolkan Era dalam koleksinya.

“Warna-warna solid dan lembut seperti ini memang akan menjadi tren,” jelas Era yang menampilkan warna coklat, merah marun, hijau muda, juga gradasi warna lembut.

Tetapi yang paling membanggakan dalam koleksi Swargaloka ini dengan menyatunya dua kekuatan budaya. Dalam hal ini Makassar dan Yogyakarta. Tak hanya itu, Era juga masih ada keterkaitan dengan budaya  dua daerah yang berbeda karakter tersebut.

Namun yang paling membanggakan bagi Era dari busana koleksi "Swargaloka" ini adalah hadirnya dua kekuatan budaya. Dalam hal ini Makassar dan Yogyakarta. Bahkan menurut Era, masih ada keterkaitan budaya antara dua daerah yang berbeda karakter dan terletak berjauhan ini.

“Saya ingin menampilkan nusantara dalam koleksi busana saya, dengan perpaduan budaya di dalamnya,” jelas Era.

Rancangannya memberikan pilihan baru dalam mengenakan kebaya. Orang mulai lelah dengan model dan motif kebaya yang itu-itu saja. Orang juga cenderung terjebak dengan kebaya renda. Padahal, kebaya tak harus dengan renda. Apalagi, renda sebenarnya bukan asli dari Indonesia. "Renda itu bukan dari Indonesia, tetapi milik internasional," tambahnya.

Kebaya asli nusantara bagi Era semestinya menggunakan bahan dari Indonesia. Era menerjemahkan idenya tersebut dengan menghadirkan potongan kebaya di bagian depan busana rancangannya, dengan potongan baju bodo di bagian belakang. Perpaduan ini menjadikan kebaya nusantara lebih kaya. Dengan kebaya etnik, busana khas dari Indonesia ini tak lagi membosankan. Kebaya lebih beragam dengan desain unik yang membuat penggunanya tampil beda.

Era berharap, kebaya dengan perpaduan kain tradisional bisa menjadi tren yang memberikan inspirasi baru gaya busana. Bagi Era, misi untuk mengawinkan dua budaya dalam satu balutan busana tak berhenti sampai di Jawa dan Bugis.

Masih banyak kain tradisional dan budaya nusantara lainnya yang bisa digali dan dieksplorasi menjadi rancangan yang unik, berbeda, sarat tradisi, dan tentunya tetap mempercantik perempuan Indonesia dengan gaya yang lebih dinamis dan modern. (way)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio