Siapa yang tidak suka dengan daging sapi. Daging sapi merupakan daging yang sering kita jumpai di pasar dan di restoran, termasuk restoran steak. Namun, terkadan kita suka bingung mengenai potongan daging sapi yang akan kita olah maupun kita pesan di restoran steak. Yuk, kita cari tau seperti apa jenis-jenis potongan daging sapi.
1. Sampil
Sampil (chuck). Sampil merupakan bagian dari paha atas, bahu, dan punuk. Sampil tidak terlalu lunak, namun memiliki kandungan kolagen yang tinggi. Sampil adalah potongan daging sapi yang cocok untuk disajikan untuk makanan sehari-hari. Karena teksturnya yang kurang lunak, maka sampil sebaiknya dimasak dalam bentuk kuah, seperti dimasukkan ke dalam sop. Namun sebelumnya harus direbus dahulu hingga empuk.
2. Sandung Lamur
Sandung lamur adalah potongan daging sapi di bagian dada. Potongan ini agak berlemak, dan bisa dimasak dalam berbagai hidangan seperti soto atau hidangan berkuah yang dimasak dengan api kecil hingga empuk. Di negara barat, sandung lamur biasa digunakan untuk membuat corned beef.
3. Iga
Iga adalah potongan daging sapi yang berasal dari sekitar tulang rusuk. Mulai rusuk keenam hingga keduabelas. Tulang iga bisa diolah menjadi sop, seperti sop konro atau dimasak semur. Iga juga bisa dipanggang atau dibuat barbecue.
4. Shortloin, has luar, sirloin
Shortloin dan has luar adalah potongan daging bagian belakang sapi. Sedangkan Sirloin adalah bagian daging yang terletak persis di belakang shortloin dan di atas tenderloin (has dalam). Di Indonesia, sirloin juga disebut sebagai has luar. Has luar bisa dimasak bisa dimasak dengan berbagai cara, yaitu sebagai steak atau diiris tipis-tipis untuk yakiniku atau shabu-shabu.
5. Has Dalam (tenderloin)
Has dalam atau tenderloin adalah potongan daging sapi yang paling empuk dan kandungan lemaknya tidak banyak. Potongan daging ini terletak di tengah-tengah sirloin. Karena daging ini sangat lemak, maka memasaknya hanya sebentar saja untuk menghindari kerusakan pada teksturnya.
Share 
