DREAMERSRADIO.COM - Beberapa minggu lalu publik dikagetkan oleh kabar mengenai member girlband rookie Dahee Glam dan seorang model bernama Lee Ji Yeon yang melakukan tindakan pemerasan terhadap aktor papan atas Lee Byung Hun.
Lee Byung Hun yang melaporkan sebuah tindakan pemerasan yang dilakukan oleh dua wanita tersebut ke kepolisian Gangnam setelah keduanya mengancam akan mengunggah video saat sang aktor dengan wanita lain dan meminta sejumlah uang tebusan sebagai gantinya.
Rupanya berita lain mengenai kasus ini pun bermunculan. Baru-baru ini salah satu pelaku pemerasan, Lee Ji Yeon mengaku jika ia merupakan selingkuhan Lee Byung Hun yang ada dalam video yang menjadi kunci untuk tindakan pemerasan tersebut.
Melalui pengacaranya, Lee Ji Yeon mengaku jika dirinya dan Lee Byung Hun menjalin sebuah hubungan spesial. Kecewa karena aktor 44 tahun tersebut meminta untuk putus, Lee Ji Yeon bersama temannya Dahee pun langsung mengancam Lee Byung Hun untuk memberikan sejumlah uang atau mereka akan mengunggah video saat Lee Ji Yeon dan Lee Byung Hun mabuk bersama.
Baca juga: Film Thriller 'Can't Help It' Rilis Jajaran Pemain Bintang Termasuk Lee Byung Hun dan Son Ye Jin
“Nona Lee mulai bertemu dengan Lee Byung Hun sejak 3 bulan lalu, dan keduanya juga bertemu dirumah Lee Ji Yeon di Gangnam selama beberapa kali. Sekitar Agustus, Lee Byung Hun memintanya untuk tak lagi bertemu dan dalam kondisi sakit hati ia pun mengancamnya dengan video,” ungkap pengacara Lee Ji Yeon dikutip Allkpop.Sang pengacara juga mengungkapkan jika video yang dijadikan modal untuk melakukan pemerasan diambil oleh Dahee di rumah Lee Ji Yeon saat mereka minum wine bersama.
Dahee dan Lee Ji Yeon dilaporkan oleh pihak Lee Byung Hun atas tindakan pemerasan yang dilakukan oleh tersangka dengan mengancam akan mengunggah video sang aktor yang sedang mabuk dengan mereka berdua jika tak memberikan tebusan sebesar 5 milyar Won atau sekitar 57 milyar Rupiah.
Sejumlah bukti berupa notebook dan ponsel dengan video milik Dahee ditemukan oleh pihak kepolisian dirumahnya. Kedua pelaku kini tengah ditangani oleh Unit Kejahatan Cyber oleh Kantor Kepolisian Pusat Seoul.
(ncl)