DREAMERSRADIO.COM - Kabar yang menyebutkan bahwa seorang Pilot maskapai Garuda Indonesia meninggal dunia di dalam pesawat sesaat sebelum mendarat pada Minggu (31/8) kemarin cukup menjadi perbincangan yang cukup hangat. Namun belum lama ini, pihak Garuda Indonesia sendiri akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kabar tersebut.
Seperti diberitakan oleh Kompas.Com, sebelumnya Kapten Rhamdanto Purnama dilaporkan meninggal dunia saat ia tengah menerbangkan pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Lombok – Bima GA-4032. Dengan tegas, pihak Garuda Indonesia sendiri menyatakan bahwa pilotnya tersebut tidak meninggal di dalam pesawat melainkan di rumah sakit.
"Kapten Rhamdanto dinyatakan meninggal di rumah sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan," ujar Pujobroto, VP Corporate Communications Garuda Indonesia dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8).
Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Layani Hingga 22 Ribu Penumpang Libur Akhir Tahun
"Garuda Indonesia akan menerbangkan Capt. Rhamdanto besok pagi ke Jakarta untuk pelaksanaan proses penguburan jenazah," kata Pujo.Kapten Rhamdanto Purnama diketahui berhasil menerbangkan Pesawat Garuda Indonesia GA-4032 dalam kondisi sehat dan fit untuk terbang. Ia pun berhasil mendaratkan pesawat di Bandara Sultan Salahudin, Bima, Nusa Tenggara Barat secara normal pada pukul 14.10.
Namun kemudian, Kapten Rhamdanto mengatakan bahwa ia merasa kurang sehat dan minta diantar ke rumah sakit. Setengah jam kemudian, ia pun tiba di rumah sakit dan segera mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, setelah menjalani perawatan selama 45 menit, nyawa Kapten Rhamdanto tidak dapat tertolong. Ia meninggal dunia pada pukul 15.30 WITA.
(Kompas/Syf)