DREAMERSRADIO.COM - Setelah dua insiden nahas yang dialami oleh maskapai penerbangan Malaysia Airlines sepanjang tahun 2014 ini, pihak maskapai baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan segera memangkas jumlah karyawan yang ada hingga mencapai 6 ribu karyawan.
Seperti diberitakan oleh kanal berita BBC, Malaysia Airlines yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Negara Federal Malaysia tersebut terpaksa memberhentikan sejumlah karyawannya tersebut dengan alasan finansial yang semakin memburuk setelah insiden tersebut.
Jumlah karyawan yang akan diberhentikan oleh Malaysia Airlines tersebut belakangan diketahui mencapai 30 persen dari jumlah karyawan keseluruhan. Dari data terakhir, Malaysia Airlines diketahui saat ini memiliki sekitar 20 ribuan karyawan.
Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Lima Teori Konspirasi Ini Masih Menghantui Hilangnya Pesawat MH370
Wacana pemangkasan jumlah karyawan ini ternyata juga berbuntut ke arah total kepemilikan saham yang saat ini 69 persennya dikuasai oleh pemerintah dan akan diambil alih secara penuh guna melakukan berbagai macam perbaikan dan pengembangan.Seperti yang diketahui, Malaysia Airlines dua kali mengalami insiden dengan pesawat mereka selama tahun 2014 ini. Pertama adalah ketika pesawat dengan nomor penerbangan MH370 dengan tujuan Kuala Lumpur-Beijing hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Yang kedua, adalah pesawat MH17 yang bertolak dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur yang kemudian ditembak jatuh oleh sebuah misil tak dikenal yang diduga berasal dari tentara pro separatis Rusia-Ukraina.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? ^^ (Syf)