Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat seseorang semakin mudah mengabadikan sebuah momen. Berbekal kamera ponsel ditangan dan aplikasi Instagram maka siapaun bisa bebas berkreasi dalam aktivitas memotret obyek.
Namun, jika menginginkan hasil bidikan menarik dan tidak terkesan asal jepret, tentunya dibutuhkan sejumlah kiat memotret. Beberapa Instagrammer yang dipilih GeekSugar berikut tak segan-segan membagi ilmunya pada mereka yang ingin lebih serius mendalami kegiatan memotret dengan Instagram.
1. Pakai Lensa Tambahan
Lensa tambahan menjadi senjata pengguna Instagram dengan nama Moniqua ini. Lensa yang dipasangkan di piranti iPhone, membantunya mendapatkan detail sekecil apapun dari obyek yang dibidik.
2. Underexpose dan Pakai Beberapa Filter
Foto yang overexposure kerap menghilangkan detail yang kita inginkan di foto, seperti saat memotret langit cerah, namun malah tidak mendapatkan foto bentuk awan. Kamera di ponsel memiliki keterbatasan, salah satunya untuk kasus ini. Akan tetapi tak perlu khawatir, karena Chrisozer memiliki jalan keluarnya.
Untuk menghasilkan foto di atas, Chrisozer memakai lebih dari satu aplikasi yakni Snapseed, Camera+, PhotoForge2 dan Instagram.
3. Jangan Puas dengan 1 Bidikan
Sebagian besar iPhoneographer mengambil beberapa bidikan dengan pirantinya dan baru menguploadnya ke Instagram belakangan. Salah satunya adalah Takinyerphoto.
Sebaiknya ambil rata-rata, 30-50 bidikan dalam sehari namun hanya memposting 4 atau 5 bidikan ke Instagram. Pasalnya tak semua obyek yang kita bidik menghasilkan foto yang bagus, terutama bagi pemula.
4. Melakukan Komposisi
Bagi pengguna Instagram yang memakai nama danhole ini, komposisi itu sangat penting, dan menyarankan untuk memperhatikan aturan rule of thirds.
5. Self Portrait
Dengan semua filter yang disajikan Instagram, semua pengguna bisa menghasilkan foto-foto menawan, termasuk self portrait. Tentunya, self portrait yang dibahas di sini memakai angle yang menarik.
Bagi IGer safesolvent, ia lebih suka melakukan self portrait dari jarak jauh sehingga fotonya tidak bisa dibilang 'biasa'. Caranya? Selain melakukan pengaturan komposisi, ia juga memakai fitur timer delay milik Camera+ sebelum mempostingnya ke Instagram. Lihat saja hasilnya di atas.