DREAMERSRADIO.COM - Bisa dikatakan, hampir sangat jarang musisi asal Australia bisa mendapatkan atensi penuh dari para penggemar musik di belahan dunia lain seperti Inggris dan Amerika Serikat misalnya. Rata-rata mereka hanya mampu menonjol dengan segelintir lagu hit yang mereka miliki.
Tapi belakangan, publik tampaknya sedang mengalihkan perhatian mereka ke sebuah band asal Sydney, Australia dengan nama 5 Seconds Of Summer. Beranggotakan empat anak muda penuh semangat, dan mengusung genre pop punk sebagai musiknya.
Merilis album debut bertajuk sama dengan nama bandnya, 5 Seconds Of Summer berhasil mencuri perhatian dengan dua single pertama mereka yang berjudul ‘She Looks So Perfect’ dan ‘Don’t Stop’. Lagu pop seru yang sebenarnya masih agak sulit dikategorikan sebagai pop punk.
Sentuhan tangan Benji dan Joel Madden dari Good Charlotte sebagai produser di sejumlah lagu di album ini memang berhasil membuat 5 Seconds Of Summer terdengar lebih bereksplorasi dengan musik yang pernah dimainkan oleh sang produser.
Beberapa lagu dari Luke Hemmings dan kawan-kawan seperti ‘Kiss Me Kiss Me’, ‘18’ dan ‘End Up Here’ justru terdengar hampir sama dengan lagu yang pernah diciptakan oleh Good Charlotte. Mereka tak jarang terlalu menerapkan pola yang sama dengan band-band punk inspirasi mereka di album ini.
Tak hanya Good Charlotte, 5 Seconds Of Summer juga berhasil menawarkan rasa yang sama dengan SUM 41, Green Day hingga New Found Glory di lagu-lagu seperti ‘Good Girls’, ‘Everything I Didn’t Say’ atau ‘Beside You’.
Baca juga: 5 Seconds of Summer Beri Puji ke GOT7 dan MONSTA X
Sementara lagu ‘Amnesia’, yang belakangan direncanakan akan dijagokan sebagai single ketiga mereka bisa dikatakan terlalu dini untuk mengeluarkan sebuah single akustik ditengah harapan penggemar yang sepertinya menginginkan mereka menampilkan musik-musik yang lebih anthemic.Tiga lagu yang cukup mendapatkan perhatian adalah ‘Long Way Home’, ‘Heartbreak Girl’ dan ‘Lost Boy’. Ketiganya dirasa adalah hasil campuran antara All Time Low, Boys Like Girls dan Blink 182 yang terdengar sangat aneh.
Sementara untuk ‘Social Casualty’ cukup pantas untuk mendapatkan apresiasi lebih. Musik yang lebih bertenaga dan sebenarnya juga bisa ‘dijual’ sebagai hit single berikutnya dengan kemasan yang lebih baik ketimbang video musik parodi di MV ‘Don’t Stop’.
Di tiga lagu terakhir, ‘Voodoo Doll’, ‘Greenlight’ dan ‘Never Be’ menunjukan bahwa 5 Seconds Of Summer masih perlu banyak belajar jika memang masih ingin mengusung pop punk sebagai andalannya.
Hampir sama seperti yang pernah dilakukan oleh banyak band pop punk di zamannya, album debut memang tak akan selalu menarik kecuali dua hingga tiga lagu yang akan dikenang di kalangan komunitas. Namun bagaimana pun, ini adalah langkah besar yang patut diapresiasi karena jarang band pendatang baru memiliki empat vokalis sekaligus.
Well, menarik untuk menunggu apa yang kiranya akan diberikan 5 Seconds Of Summer di album kedua mereka nanti. (Syf)