Program diet seringkali dilakukan sebagian orang untuk mendapatkan tubuh yang ramping. Namun tak sedikit yang menghalangi hambatan, salah satunya adalah zat adiktif yang dikliam para peneliti menjadi penghambar program diet.
Peneliti di Harvard University menemukan bahwa saat ini tubuh manusia sudah menganggap pengganti gula serta beberapa zat adiktif yang kerap digunakan dalam makanan sebagai karbohidrat. Lantas apa saja zat adiktif yang bisa menghambat program diet yang sering dilakukan para wanita?
Pengganti gula
Pengganti gula buatan dapat menipu indra pengecap dengan berpikir bahwa mengonsumsi gula asli. Namun masalahnya adalah gula buatan akan menipu pankreas sehingga memproduksi hormon insulin sama seperti saat mengonsumsi gula murni.
Solusinya, usahakan mengonsumsi makanan mengandung protein terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi gula buatan. Protein dapat memperlambat penyerapan molekul-molekul makanan makanan lewat dinding usus sehingga pemanis buatan ini tidak meningkatkan kadar gula darah.
Lemak jenuh
Lemak jenuh membuat insulin dalam tubuh meningkat tajam hanya dalam satu menit setelah makanan yang mengandung lemak ini dicerna tubuh, karena tubuh tidak mengenal cara mengurainya. Akibatnya tubuh akan mengenali lemak jenuhsebagai karbohidrat yang dihaluskan. Cara menghindarinya, ganti minyak goreng yang digunakan dengan minyak goreng lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak kacang tanah, atau minyak canola.
Glutamates
Merupakan asam amino buatan yang digunakan untuk menambah citarasa pada makanan. Saat ini di pasaran banyak dijual glutamates dalam berbagai bentuk dengan nama berbeda. Salah satunya jenisnya adalah Monosodium glutamates atau MSG.
Para ahli mengatakan, dalam tiga menit setelah mengonsumsi makanan mengandung glutamates, tubuh akan melepaskan insulin dengan kadar tinggi. Lalu reseptor pada indra pengecap akan mengirimkan sinyal kepada otak sehingga memiliki keinginan makan lebih banyak lagi.
Selain itu, sebaiknya kamu perhatikan, jika pada daftar komponen terdapatautolyzed yeast, gelatin, glutamic acid, hydrolyzed or textured protein, sodium or calsium caseinate atau yeast food or extract, maka lebih baik dihindari saja.