DREAMERSRADIO.COM - Mempunyai teman yang mendukung di segala kondisi memang dambaan semua orang. Namun siapa sangka sifat setia kawan ini justru datang dari seorang bocah laki-laki berumur 7 tahun bernama Quinn Callander.
Quinn yang berasal dari Kanada memiliki seorang teman bernama Brayden Grozdanich. Telah berteman sejak taman kanak-kanak dan tidak terpisahkan, keduanya pun selalu berbagi suka dan duka.
Hal ini terbukti pada saat Brayden mengidap cerebral palsy, penyakit yang menghambat kemampuannya untuk berjalan. Brayden harus menjalani fisioterapi yang menyakitkan untuk dapat meningkatkan gerakannya, tapi keluarganya akhirnya menemukan operasi yang bisa membantunya berjalan tanpa tongkat.
Namun sayangnya operasi tersebut hanya tersedia di New Jersey dan bukan di Kanada, sehingga keluarganya harus membayar mahal untuk operasi tersebut.
Karena itulah Quinn memutuskan untuk membantu biaya untuk kesembuhan temannya. Ia hanya tahu satu cara yaitu dengan membuka toko jus lemon. "Setelah aku melihat fisioterapi yang dijalani Brayden, aku tau itu sangat berat untuknya. Aku bertanya pada ayah dan ibuku apakah aku bisa membangun sebuah toko jus lemon untuk mendapatkan uang," ujar Quinn kepada ABC News.
Jadilah Quinn dan Brayden mulai menjual jus lemonnya di area Maple Ridge. Berita ini terus tersebar dan akhirnya orang-orang mulai berdatangan untuk membantu Quinn. Ibunda Quinn memutuskan untuk mempromosikan kegiatan Quinn ini melalui YouCaring.com dengan judul "My buddy Brayden".
Berikut yang ditulis Quinn dalam laman ABC News, "Hai, namaku Quinn, dan ini adalah temanku Brayden. Kami berdua berumur 7 tahun. Kami berasal dari sekolah yang sama dan bergabung dalam Beaver Scouts. Brayden mengidap Celebral Palsy, dan penyakit ini membuatnya susah berjalan karena otot kakinya terasa berat. Terkadang ia tidak dapat mengikuti kegiatan Beavers dan sering terjatuh."
"Brayden menjalani fisioterapi agar ia bisa berjalan. Terkadang itu terasa menyakitkan untuknya. Ketika aku melihatnya, aku selalu menenangkan Brayden yang kesakitan. Ibuku memberitahuku jika Brayden harus menjalani operasi khusus. Operasinya tidak dilakukan di Kanada, melainkan di Amerika."
"Brayden dan ibunya harus kesana pada bulan Agustus untuk operasi. Karena tidak dilakukan di Kanada, orang tua Brayden harus membayar $20,000. Tolong bantu aku mendapatkan uang untuk temanku Brayden, dia adalah anak yang baik. Terima kasih. Salam cinta, Quinn," tutupnya.
Wah, sebuah nilai persahabatan yang sangat patut dicontoh oleh anak-anak di Indonesia ya Dreamers...
Baca juga: Heboh Kabar Mahasiswi Minahasa Ditemukan Meninggal Dunia Di Kanada