DREAMERSRADIO.COM - Momen menyedihkan dialami oleh seekor bayi badak di pusat spesies, HESC Afrika Selatan di mana ia direhabilitasi, setelah sang ibu terbunuh secara tragis oleh para pemburu yang tak bertanggung jawab.
Bayi badak yang baru menginjak usia 4 bulanbernama Gertjie ini mengalami kondisi traumatis, yang membuatnya mengalami ketakutan dan minta ditemani saat tidur. Para staff HESC pun akhirnya turun tangan dan merawat dan bahkan menemani tidur bayi badak yang akrab disapa ‘Little G’ ini.
Gertjie dibawa ke pusat rehabilitasi badak setelah sang ibu secara tragis terbunuh dan dimutilasi oleh para pemburu kejam pada Mei lalu. Para pemburu tersebut pun berhasil kabur dan Gertjie ditemukan di dekat jasad sang ibu dan sempat menolak untuk dibawa.
“Ini adalah pemandangan meyedihkan, seekor hewan kecil tak mau meninggalkan sang ibu, dan menangis untuknya,” tulis HESC dalam blog resminya, seperti dilansir Eonline.
Baca juga: Cula Badak Akan Dipasangi Kamera dan Alarm Demi Cegah Perburuan
Setelah diselamatkan, Gertjie menghabiskan malam di perusahaan pengasuh hewan, yang bertujuan agar para hewan yang diasuh bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tempatnya hidup tanpa sang ibu.Di tempatnya dirawat, Gertjie pun mengalami kesulitan untuk tidur sendiri. Para staff pun kemudian menemani Gertjie saat ia tidur secara bergantian. Gertjie bahkan baru bisa terlelap saat ia tidur di pangkuan staff.
HESC hingga kini masih membuka donasi melalui situs resmi mereka untuk membeli susu bebas lemak untuk Gertjie. Duh, semoga para pemburu itu bisa segera tertangkap dan Gertjie segera pulih yaa..
(ctr)