DREAMERSRADIO.COM - Hampir sama seperti Indonesia dan negara Asia lainnya, di Cina kerbau juga menjadi salah satu hewan ternak yang digunakan untuk membantu lahan pertanian. Oleh karena itu, kerbau pun menjadi salah satu sorotan penting dalam salah satu festival rakyat di Cina.
Pada 18 Mei lalu, sejumlah seniman yang berasal dari 8 negara berkumpul di provinsi Jiangcheng, Cina untuk mengambil bagian dalam kompetisi lukis tubuh kerbau internasional.
Kompetisi ini pun diselenggarakan di kota Pu’er, yang telah mengadakan kompetisi lukis tubuh selama tiga tahun berturut-turut yang juga bertepatan dengan hari jadi provinsi Jiancheng ke-60.
Sebanyak 48 kerbau air yang bagian tubuhnya telah ramai diwarnai oleh cat warna-warni cerah ikut serta dalam komptisi internasional ino. Setiap satu kerbaunya dikerjakan oleh satu grup yang berisi 3 hingga 7 seniman asal Cina, Inggris, Italia, Jerman, Finlandia, Selandia Baru, Vietnam, dan Laos.
Baca juga: Herannya Dokter Spesialis Soal Melonjaknya Pneumonia di Cina, Indonesia Perlu Waspada?
Tahun ini, tim lokal yang berasal dari sekolah anak-anak setempat berhasil memenangkan kompetisi kerbau hias tersebut dengan memenangkan hadiah uang sejumlah 100 ribu Yuan atau sekitar 190 juta Rupiah.
Tradisi mewarnai kerbau ini merupakan salah satu warisan budaya provinsi Jiancheng. Menurut cerita legenda setempat, jaman dahulu kala, sekumpulan kerbau yang tengah merumput di ladang diterkam oleh seekor harimau.
Namun saat harimau tersebut menggigit, warna darah kerbau yang bercampur dengan lumpur rupanya membuat harimau tersebut takut dan melarikan diri.
Hal itulah yang membuat para petani mulai mewarnai kerbau mereka untuk menghindari predator yang mengintai. Tradisi ini pun kemudian dikembangkan menjadi festival populer untuk merayakan panen dan menghormati hewan ternak.
(ncl/amusing planet)