Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Tak Bisa Izin ke Toilet, Petugas Bus di Thailand Terpaksa Pakai Popok!
05 Juni 2014 14:12 | 12535 hits

DREAMERSRADIO.COM - Bisa menemukan toilet di tempat umum saat tak bisa menahan buang air kecil membuat perasaan menjadi lega. Sayangnya, hal ini tak dialami oleh para petugas bus di Bangkok, Thailand yang terpaksa harus memakai popok karena tak bisa izin ke toilet.

Dilansir Odditycentral, para konduktor bus di Bangkok, Thailand memakai popok atau pampers khusus dewasa karena tak diberi izin untuk melakukan ‘panggilan alam’. Terdengar sedikit aneh dan konyol memang, namun inilah yang terjadi sesungguhnya.

Para petugas ini diberi pekerjaan tanpa dibiarkan izin pergi ke toilet selama jam kerja, sehingga mereka harus mengenakan popok dewasa sepanjang hari. Salah satu dari petugas tersebut bernama Watchree Viriya, seorang konduktor bus yang menderita infeksi saluran kemih karena jauh dari toilet dalam waktu yang lama.

Baca juga: So Sweet! Mark Prin Hangatkan Malam Minggu di Fan-Meeting Indonesia Pertamanya!

“Sangat tak nyaman saat aku bergerak, khususnya ketika aku terpaksa harus buang air kecil. Ketika sampai di terminal, aku harus berlari dan memakainya di kamar mandi. Aku terkena infeksi saluran kemih karena popok yang aku pakai telah kotor. Aku paling tidak menggunakan 2 popok dalam satu hari,” tutur Watchree.

Berdasarkan survey dari Thai Women and Men Progressive Movement Foundation, 28% konduktor bus wanita memakai popok selama 16 jam kerja. “Kami cukup terkejut dan banyak menemukan bahwa mereka terkena infeksi dan ada batu saluran kemihnya. Beberapa juga terkena kanker rahim,” tutur sang direktur, Jaded Chouwilai.

Tak hanya itu, jam kerja yang tak ‘wajar’ pun membuat beberapa supir bus menderita berbagai masalah penyakit, seperti nyeri bagian punggung dan wasir. “Kasus terburuk adalah kanker, stroke, dan tekanan darah tinggi,” tutur Otoritas persaturan butuh transportasi massa di Bangkok, Chutima Boonjai.

(ctr)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio