DREAMERSRADIO.COM - Setelah beberapa waktu lalu dunia pendidikan Indonesia sempat dihebohkan dengan kabar kejahatan seksual yang terjadi di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS), kali ini sebuah berita dari Biro Intelijen Federal Amerika Serikat (FBI) ternyata memiliki keterkaitan dengan sekolah yang terletak di bilangan Pondok Indah, Jakarta tersebut.
Diberitakan oleh CNN, seorang buronan FBI atas kasus Paedofilia di Amerika Serikat bernama William James Vahey ternyata pernah menjadi pengajar di JIS. Vahey diburu oleh FBI setelah munculnya para korban kejahatan seksual di bawah umur yang melaporkannya ke pihak berwajib.
Vahey sendiri dilaporkan tewas bunuh diri di Luverne, Minnesotta, Amerika Serikat pada bulan lalu setelah seorang hakim federal di Houston mengatakan bahwa pihak berwenang bisa mencari salah satu flash disk Vahey yang diduga berisi foto-foto yang menggambarkan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Ada sejumlah foto dari setidaknya 90 korban, yang berasal dari tahun 2008, dan FBI sedang mendorong terduga korban lain untuk memberikan laporan. Foto-foto di flash disk yang diduga milik Vahey itu menunjukkan sejumlah anak laki-laki, diperkirakan berusia antara 12 dan 14 tahun, dalam keadaan tertidur atau tidak sadarkan diri, kata FBI.
Baca juga: Habib Rizieq Ditahan Usai Jadi Tersangka Dua Kerumunan Acaranya
Vahey mulai bekerja sebagai pengajar di Jakarta International School pada tahun 1992 hingga 2002. Selama sepuluh tahun, Vahey mengajar beragam mata pelajaran sekolah, dan melatih basket untuk anak laki-laki.Selain di Jakarta International School, informasi dari FBI juga mengatakan bahwa Vahey juga pernah mengajar di sembilan sekolah internasional lainnya di sembilan negara yang berbeda. Terakhir, Vahey mengajar di American Nicaraguan School di Nikaragua sejak Agustus 2013 hingga 11 Maret 2014 lalu.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? (CNN/Kom/Syf)