DREAMERSRADIO.COM - Pihak pemerintah Korea Selatan, hingga Kamis (17/4) dilaporkan masih terus mencari para penumpang kapal feri yang tenggelam di perairan Jindo, Provinsi Jeolla, Korea Selatan pada Rabu (16/4) sore kemarin. Sejauh ini, sembilan orang dikabarkan tewas dan 287 penumpang lainnya masih belum ditemukan.
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong Won yang mendatangi salah satu lokasi pelabuhan terdekat yang menjadi pusat informasi pencarian kapal tersebut menjadi pusat pelampiasan kemarahan para keluarga penumpang yang menganggap pemerintah sangat lambat mengatasi musibah ini.
Dikutip dari Daily Mail, Chung Hong Won dilempari dengan botol air mineral oleh para keluarga korban sehingga ia harus dievakuasi oleh pasukan pengamanan kepresidenan dari tempat tersebut. Padahal, maksud kedatangan Chung adalah untuk menenangkan para korban dan menyampaikan rasa belasungkawa.
Keluarga korban marah kepada Chung karena dianggap tidak becus dalam proses pencarian korban kapal feri bernama Sewol tersebut. Saat Chung datang, pencarian memang dihentikan untuk sementara karena kondisi cuaca yang mulai tidak mendukung setelah larut malam.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Mereka memaksa Chung untuk terus melanjutkan pencarian yang dilakukan oleh Badan SAR Nasional Korea Selatan meski cuaca buruk sekalipun.
Karena tidak sabar, beberapa keluarga korban bahkan ada yang menyewa kapal sendiri untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang.
Kapal feri Sewol mengangkut sebanyak 475 penumpang yang di dalamnya juga termasuk 325 siswa SMA Danwon di Ansan. Kapal tersebut bertolak dari Incheon menuju Pulau Jeju, pulau wisata yang terkenal di bagian paling selatan Korea Selatan.
Semoga para penumpang di kapal tersebut bisa segera ditemukan dalam keadaan baik-baik saja ya, Dreamers.. (Syf)