DREAMERSRADIO.COM - Bukan hanya kolam renang saja, hotel pun ternyata punya kamar paling dalam di dunia. Di Swedia, ada kamar hotel yang letaknya 155 meter di bawah tanah. Kamar hotel terdalam di dunia yang merupakan bekas pertambangan ini akan mengajak para wisatawan untuk bisa merasakan pengalaman tidur di perut bumi. Wow! Jika kebanyakan lahan bekas tambang hanya dijelajahi, kini ada hotel di dalam area pertambangan. Hotel bernama Sala Silvermine ini memiliki kamar yang berada di lorong-lorong bekas penambangan. Menurut situs resmi hotel salasilvergruva.se, kedalaman lorong ini mencapai 155 meter dari permukaan tanah. Lubang menyerupai gua ini diisi dengan tempat tidur nyaman dan sofa empuk, lengkap dengan penerangan yang hangat.
Selain itu, di kamar hotel kita juga bisa melihat gua-gua dan danau-danau bawah tanah yang mempesona. Untuk akses keluar masuk ke kamar-kamar ini, kita bisa menggunakan lift khusus untuk kawasan pertambangan.
Baca juga: Bersiap 'Jelajahi' Dunia Luar Angkasa, Hotel Star Wars Dibuka Pada 2021
Untuk menginap di sini, sebaiknya kenakan pakaian yang hangat dan nyaman karena suhu di gua bawah tanah ini mencapai 2 derajat celcius. Tapi jangan khawatir, suhu kamar sudah dinaikkan hingga 18 derajat dan kasur di sana dilengkapi dengan bedcover yang tebal.
Karena letaknya yang lumayan jauh dari permukaan darat, maka sinyal telepon tidak sampai ke kamar-kamar tersebut. Oleh karena itu, setiap kamar dilengkapi dengan radio interkom untuk berhubungan dengan petugas yang berjaga sepanjang malam di atas sana.
Jika ingin ke kamar kecil, kita harus naik 50 meter dari kamar tidur. Di toilet tersebut, kita hanya bisa buang air kecil dan air besar, tidak bisa mandi. Kegiatan mandi bisa dilakukan di kamar mandi hostel yang ada di atas permukaan tanah.
Harga yang harus dibayar untuk menginap di sini adalah US$ 580 atau Rp 5.300.000 per malam. Harga tersebut sudah termasuk tur guide menuju gua-gua di bawah tanah, cemilan selama tur, makan pagi dan tentunya, bermalam di kamar bawah tanah. Ada yang tertarik menginap di sini, Dreamers?