DREAMERSRADIO.COM - Asupan makanan dan aktivitas fisik merupakan dua alasan kenapa tubuh bisa memiliki berat badan berlebih. Sehingga untuk menurunkan berat badan tersebut dapat ditempuh dua cara, berdiet atau olahraga teratur. Lantas cara manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Dilansir dari Healthmeup, ternyata diet yang efektif merupakan perpaduan diet dan olahraga. Keduanya harus dijalankan secara bersamaan untuk mendapatkan penurunan berat badan yang diinginkan. Namun untuk mengetahui perbandingannya, berikut perbandingan kedua cara tersebut:
Turunkan berat badan lewat diet
Kalori
Penurunan berat badan dengan diet bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan rendah kalori atau makanan tanpa kalori. Tetapi penting untuk diingat, bahwa tubuh tetap membutuhkan sejumlah kalori tertentu guna memproduksi energi dan produksi sel.
Metabolisme
Makanan diet pola makan sangat baik untuk mempercepat metabolisme. Bumbu-bumbu dapur, buah, bayam, paprika, buah jeruk, apel, dan lain lain adalah makanan yang ideal untuk mempercepat metabolisme. Tetapi dalam jangka panjang, mereka bisa memertahankan pembakaran lemak, dan inilah kenapa diet melalui pengaturan pola makan bisa membakar kalori.
Baca juga: Son Heung Min, BTS dan Song Joong Ki Puncaki Reputasi Brand Akhir Tahun 2022
Hal negatifnya:
Turunkan berat badan lewat latihan fisik
Kalori
Kunci untuk menurunkan berat badan adalah membakar kalori lebih banyak dari yang dikonsumsi dan olahraga membantu melakukannya. Berolahraga juga meningkatkan stamina dan tingkat kebugaran, sehingga membuat kamu selalu aktif secara fisik.
Metabolisme
Berolahraga akan menopang tingkat metabolisme, bahkan setelah kamu selesai berolahraga. Dengan diet dan olahraga yang tepat, hal itu tak hanya bisa menurunkan berat badan tapi juga mengubah timbunan lemak menjadi otot. Lakukanlah olahraga sejam per hari untuk upaya penurunan berat badan.
Hal negatifnya:
1) Tubuh bisa terkena cedera
2) Berlebihan berolahraga bisa menyebabkan hilangnya otot, nyeri sendi, sulit tidur, sering mengalami nyeri, alhasil tubuh jadi malas bergerak.
3) Sulit untuk tetap termotivasi saat menjalani upaya penurunan berat badan dengan mengandalkan olahraga. Oleh karena itu, carilah program olahraga yang nyaman atau bergantian dengan diet turunkan berat badan dengan pola makan.