DREAMERSRADIO.COM - Pada musim hujan seperti saat ini, maka bakteri tengah berkembang biak, anak-anak dan orang dewasa pun sering terkena penyakit radang. Bakteri-bakteri tersebut ternyata senang berkembang biak pada benda-benda yang sering kita sentuh.
Sebuah studi University at Buffalo School of Medicine and Biomedical Sciences menemukan bahwa Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes bisa berlama-lama hidup di luar tubuh manusia yakni dengan hinggap di benda-benda seperti boks, buku, dan mainan.
Dilansir dari medicalnews today, hasil studi tersebut bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa sesaat setelah berada di luar tubuh manusia, dua bakteri tersebut langsung mati. Oleh karena itu, peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa diperlukan strategi yang lebih baik untuk mencegah infeksi, khususnya di rumah sakit, sekolah, dan tempat penitipan anak.
S.pyogenes merupakan penyebab umum radang tenggorokan dan penyakit kulit pada anak-anak di sekolah. Tapi, bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi parah pada orang dewasa. Sementara itu, S.pneumoniae adalah penyebab utama kecacatan dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan pada anak-anak dan orang tua, juga penyebab infeksi telinga.
Baca juga: Punya Sisi Manis, Bobby iKON Jadi Perbincangan Netizen Karena Benda Kesayangannya Ini!
Sedangkan asisten profresor mikrobiologi dan imunologi sekaligus pemimpin studi, ia dan timnya menemukan bahwa dua bakteri tidak membentuk biofilm atau sekelompok mikroorganisme yang saling mengikat di suatu permukaan.Untuk menguji hal ini, peneliti menganalisis sejumlah benda termasuk buku, boneka, dan boks di tempat penitipan anak. Hasilnya, banyak permukaan benda tersebut yang positif mengandung S.pyogenes. Sedangkan empat dari lima boneka dinyatakan positif mengandung S.pneumoniae.
Pengujian ini dilakukan setelah permukaan dibersihkan. Mereka juga menemukan bahwa biofilm kedua bakteri itu bisa bertahan selama berjam-jam di tangan manusia, mainan keras, buku, dan permukaan yang lunak meski sudah dibersihkan.
“Kami menemukan bahwa patogen ini bisa bertahan dalam waktu yang lama di luar inang manusia. Umumnya, benda yang terkontaminasi dengan bakteri biofilm bisa bertindak sebagai reservoir selama berjam-jam bahkan berbulan-bulan sehingga individu yang melakukan kontak pun bisa terkena infeksi,” terang Anders.