DREAMERSRADIO.COM - Sering bersin, hidung tersumbat, dan kepala pusing merupakan beberapa gejala jika kamu terserang pilek. Tetapi gejala-gejala yang dialami tersebut juga menjadi sebuah sinyal terjadinya infeksi sinus, hal ini bergantung pada berapa lama mengalaminya.
Namun, banyak masyarakat awam yang sulit membedakan antara pilek biasa dan sinus, karena keduanya harus ditangani dengan cara yang berbeda. Dilansir dari Web MD, berikut beberapa perbedaan antara pilek dan sinus:
Pilek
Jika kamu terkena pilek, kamu hanya akan membutuhkan tissue dalam beberapa hari saja. Demam yang Anda rasakan juga hanya berlangsung maksimal 10 hari atau kurang. Beberapa gejala pilek biasa antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Keluar ingus
- Bersin
- Lelah
- Demam
Baca juga: Jadi Tren, Begini Cara Main 'Pokemon Go' Untuk Pemula
Karena pilek hanya disebabkan oleh virus, antibiotik tak akan bisa membantu. Namun beberapa obat bisa membantu sembuh dan merasa lebih baik. Istirahat dengan cukup juga bisa membantu untuk lebih baikan dari pilek.
Infeksi sinus
Ketika hidung terasa meradang, itu berarti infeksi sinus. Infeksi sinus lebih suit diobati daripada pilek biasa karena infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan bahkan alergi. Pilek tak selalu berkembang menjadi infeksi sinus, namun bisa memberikan peluang untuk terjadinya infeksi.
Beberapa gejala infeksi sinus, antara lain:
- Tekanan sinus antara mata dan pipi
- Hidung tersumbat dan beringus lebih dari seminggu
- Sakit kepala yang parah
- Merasa pusing
- Demam
- Batuk
- Bau mulut
- Ingus berwarna hijau atau kuning atau ingus yang terasa mengalir dari bagian belakang tenggorokan
- Rasa lelah
- Penurunan indera penciuman
Infeksi sinus bisa diobati dengan antibiotik, namun sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Dokter biasanya akan merekomendasikan iritasi sinus ketika kamu terkena infeksi sinus. Ini akan membantu meredakan gejalanya ketika menunggu antibiotik bekerja.