DREAMERSRADIO.COM - Untuk menghadadapi persaingan di pasar smartphone, Lenovo mulai menyusun strategi untuk bersaing. Strategi tersebut dengan menggaet para konsumen yang berada di wilayah emerging market, seperti diungkapkan oleh CEO Lenovo, Yang Yuannging.
Dilansir dari BGR, Yuannqing mengatakan kalau dirinya akan menjalankan strategi dnegan memperbaiki kegagalan Apple. Ia mengatakan kalau iPhone 5C yang seharusnya menjadi produk andalan di negara berkembang, malah gagal. Harga yang mahal menjadi salah satu faktor penyebab utamanya.
Analisis Yuannqing memang tak keliru, pasalnya untuk sebuah iPhone yang dibalut bahan plastik dan memiliki spesifikasi hampir setara dengan iPhone 5 dijual US$ 549 atau sekitar Rp 6,3 juta untuk versi 16 GB tergolong sangat mahal. Bahkan untuk iPhone 5C dengan 32 GB dibanderol Rp7,5 juta.
Meski demikian, strategi untuk menguasai pasar di negara berkembang bukan pekerjaan yang mudah. Pasalnya cara tersebut telah digunakan oleh Huawei, BlackBerry dan Samsung. Selain itu, Lenovo juga harus lebih mempromosikan bran dikenal dengan produk komputer.
“Kami telah melihat kesuksesan (produk Lenovo) di negara-negara Asia. Kami akan menyediakan produk-produk lainnya untuk pasar di negara berkembang. Hal ini sangat penting,” ungkap CEO Yuanqing.