DREAMERSRADIO.COM - Memiliki pacar yang berselingkuh tentu sangat menyakitkan bagi setiap wanita. Tapi bukan berarti keributan tersebut dapat disaksikan orang banyak jika tak ingin bernasib seperti pasangan asal Hong Kong tersebut, yang harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menampar sang pacar didepan umum.
Dalam perselisihan akibat perselingkuhan, terlihat seorang pria yang tengah berlutut di depan kekasihnya. Mereka juga ditemani seorang wanita yang menjadi orang ketiga hubungan mereka. Pria ini sepertinya berniat meminta maaf dan akan menjelaskan kepada kekasihnya.
Tapi sang wanita yang tengah emosi tak bisa menerima penjelasan tersebut. Walau sang pria telah menjelaskan dan menangis sambil berlutut, wanita tersebut tak mau mengerti. Bahkan secara terbuka wanita ini menampar kekasihnya berkali-kali tanpa peduli dilihat orang lain.
Baca juga: Kembali Terjadi, Kini Giliran Anggota Tentara Tampar Petugas Bandara Seokarno Hatta
Sang pria sudah menangis meronta-ronta, Gadis 20 tahun itu berkali-kali menyebut kekasihnya gagal sebagai pacar dan hal ini membuat banyak orang malah simpatik pada sang pria. Mereka berseru bahwa gadis itu tidak pantas untuknya, sebaiknya putus saja dan mengatakan untuk segera putuskan gadis itu.
Tak hanya itu, seorang wanita paruh baya mendekat dan membela pemuda 23 tahun tersebut. Kemudian banyak orang yang berani berseru pada pemuda tersebut bahwa dirinya tak perlu berlutut di depan wanita yang memukulinya.
Sementara wanita yang sedari tadi berada di samping gadis itu tidak banyak mengatakan apa-apa. Gadis yang memukuli kekasihnya itu mengatakan bahwa orang-orang tak mengerti perkaranya sehingga mereka membela pria tersebut. Bagaimanapun, menurut orang-orang yang melihat kejadian tersebut, tak sepatutnya gadis itu memukuli orang seperti itu. Apalagi hal ini dilakukannya di depan umum.
Sedangkan dilansir dari Asiaone, akhirnya gadis ini ditangkap karena memukuli kekasihnya. Meski hati tengah panas sepertinya kepala harus tetap dingin jika tidak ingin bernasib seperti gadis tersebut.