Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Di Amerika, Ingin Jadi Gelandangan Harus Bermodal Rp 22 Juta
10 Oktober 2013 20:07 | 10502 hits

DREAMERSRADIO.COM - Jika di Indonesia gelandangan merupakan pilihan terakhir karena tak memiliki uang, maka di Amerika Serikat untuk menjadi seorang gelandangan harus memiliki modal yang cukup besar. Seorang pria asal Seattle, AS Mike Momany memutuskan untuk menjadi seorang tunawisma karena penasaran bagaimana mereka hidup.

Dilansir dari Oddity Central, ia pun membuat program untuk menjadi tunawisma dengan biaya pendaftaran sebesar US$ 2.000 atau sekitar Rp 22 juta. Sementara itu, Momany sebelumnya bekerja sebagai ahli komputer.

Momany merasa selama ini hidupnya bergelimang kemewahan sehingga ia memutuskan untuk merasakan menjadi orang yang tidak memiliki apa-apa. Setelah mengalami kehidupan sebagai tunawisma, ia pun menyarakan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Programnya dinamakan Course in Applied Homelessness yang dalam Bahasa Indonesia berarti Kursus Tunawisma Terapan. Momany memastikan program ini akan sangat mengesankan dan membuat kita semakin paham akan diri sendiri.

Baca juga: Joe Biden Akan Memasukan Amerika Serikat kembali ke WHO

Program ini dimulai dengan kegiatan yang berbeda selama tiga hari. Pada hari pertama peserta diharuskan menyamar agar terlihat seperti tunawisma asli. Kemudian mereka berjalan-jalan di lokasi yang sibuk dan malam harinya pergi ketempat penampungan tunawisma.

Pada hari kedua, ia menyarankan untuk mencoba mengemis atau tidur di bangku taman untuk mendapatkan suasana yang nyata seperti tunawisma. Pada hari ketiga saatnya makan gratis dan berjalan-jalan sampai malam sambil merayakan pengalaman sebagai tunawisma.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman kepada semua orang kalau hidup itu tak selamanya mudah,” tutru Momany.

Momany mengatakan bahwa program ini hanya untuk pendidikan dan sebagian uang tersebut akan disumbangkan ke semua tunawisma yang mereka kunjungi selama program berlangsung.

Meskipun inisiatif Momany ini mungkin tampak aneh, beberapa orang melihatnya sebagai kesempatan pendidikan yang besar. Salah seorang mahasiswa sosiologi muda bahkan memintanya untuk mengatur jadwal tur untuknya dan beberapa temannya.

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio