DREAMERSRADIO.COM - Alat musik asal Jawa Barat semakin hari, semakin banyak diminati oleh masyarakat dunia. Bahkan saat kesenian Indonesia di perkenalkan ke Selandia Baru, penampilan wayang kulit dan ensemble angklung mampu membius masyarakat Selandia Baru.
Pagelaran Wayang Kulit berbahasa Inggris selama 30 menit ini dipimpin oleh dalang kondang Dr. Djoko Sulilo, dosen di Otago University. Pagelaran ini masuk dalam rangkaian acara Indonesia Fair 2013 bazaar, yang diselenggarakan di kota Christchurch, Sabtu (28/9) lalu.
Baca juga: Merinding, Grup Paduan Angklung Asal Indonesia Ini Sukses Tampilkan Cover Berbagai Lagu K-Pop!
Acara ini dibuka kepala Perwakilan RI di Wellington, PLE Priatna dan juga dihadiri mantan ketua Parlemen Selandia Baru, Sir Kerry Burke. Tak kurang 650 warga Selandia Baru memadati ruangan Indonesia Fair yang dibuka hanya 4 jam, dari pukul 12 siang hingga 16 waktu setempat.Selama acara berlangsung pagelaran kesenian, pesta kuliner dan pameran Indonesia menghibur warga setempat. Salah satu kuliner yang banyak menjadi perhatian masyarakat adalah nasi padang, mie bakso, rending, empek-empek hingga sate.
Promosi budaya dan pariwisata dilakukan oleh KBRI Wellington bekerjasama dengan CIS (Cantebury Indonesia Society) dan PPI Cantebury di kota Christchurch. Indofood, dengan produk yang cukup dikenal di Selandia Baru, tak ketinggalan turut tampil meramaikan.