Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Miris, Keturunan Kaisar India Kini Hidup Nestapa di Kolkata
21 September 2013 02:00 | 11741 hits

DREAMERSRADIO.COM - Pepatah yang mengatakan roda kehidupan selalu berputar sepertinya dirasakan oleh keturunan kekaisaran Mughal. Pasalnya jika nenek moyangnya hidup di istana mewah, kini gaya hidup Sultana Begum bertolak belakang dengan penguasa kaisar Mughal jaman dahulu.

Perempuan 60 tahun tersebut bertahan hidup di sebuah daerah kumuh di pinggiran Kolkata (dulu dikenal sebagai Kalkuta). Ia merupakan istri dari cicit kaisar terakhir India, Bahadur Shah Zafar, dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan dengan uang pensiun. Sejak kematian suaminya, Pangeran Mirza Bedar Bukht, tahun 1980, Sultana telah terpesorok dalam kemiskinan.

Dilansir dari Mailonline, pewaris Kerajaan Mughal tersebut terpaksa tinggal di sebuah gubuk kecil dengan dua kamar di Howrah, daerah kumuh Kolkata. Ia pun berbagi dapur dengan para tetangganya dan mencuci di jalanan dengan menggunakan air dari keran umum.

Walaupun memiliki bukti bahwa dia merupakan bagian keluarga kerajaan abad ke-19 itu, Sultana melakoni hidup sehari-hari dengan uang pensiun yang hanya 6.000 rupee (atau sekitar Rp 1 juta) per bulan. Sultana tinggal bersama putrinya yang belum menikah, Madhu Begum.

“Putri-putri saya yang lain dan suami mereka orang-orang miskin. Mereka hanya bisa menanggung diri sendiri sehingga tidak bisa membantu kami,” tuturnya.

Dia menerima 6.000 rupee sebulan sebagai bagian dari pensiunnya. Uang itu untuk dirinya dan enam anaknya, lima putri dan satu putra.Dalam beberapa tahun terakhir keadaannya disorot sejumlah aktivis, yang melobi pihak berwenang untuk memberikan perawatan lebih baik bagi para keturunan kerajaan India. Banyak turunan kerajaan tidak memiliki apa-apa setelah pemerintahan Inggris menghancurkan dinasti Mughal.

Dinasti Mughal yang merupakan leluhur keluarga Sultana menyumbang warisan arsitektur luas bagi sub-benua India sepanjang abad ke-16, ke-17 dan ke-18. Taj Mahal merupakan salah satu contoh terbaik dari monumen yang dibangun kaisar Mughal Muslim itu. Dinasti itu juga membangun Benteng Merah, Benteng Agra, dan Taman Shalimar di Lahore. Sebagian besar warisan dinasti itu kini menjadi situs-situs warisan dunia di bawah UNESCO.

Sebelumnya Sultana telah bertahun-tahun mengajukan petisi ke pemerintah pusat dan negara bagian untuk mendapatkan bantuan. Sejauh ini, pemerintah telah memberikan pekerjaan bagi cucu perempuannya, Roshan Ara, yang menerima gaji sebesar 15.000 rupee (Rp 2,7 juta). Namun, banyak anggota keluarga lainnya, yang buta huruf, gagal dalam tes dasar pemerintah ketika ditawari pekerjaan.

“Saya bersyukur bahwa ada beberapa orang yang telah datang untuk membantu saya. Suami saya, almarhum Muhammad Bedar Bakht adalah putra dari Jamshid Bakht dan cucu Jawan Bakht, dulu memberi tahu saya bahwa kami berasal keluarga kerajaan terhormat yang tidak pernah memohon bantuan untuk hidup. Saya selalu meminta pemerintah untuk memberi saya apa yang keluarga saya butuhkan,” terangnya.

Kaisar Bahadur Shah Zafar, kakek buyut dari suami Sultana, naik takhta tahun 1837. Dia merupakan kaisar terakhir Kerajaan Mughal yang memerintah India selama tiga abad. Tahun 1857, ketika tentara India bersatu dan memberontak melawan penjajah Inggris, Bahadur Shah Zafar dinyatakan sebagai panglima. Namun, ketika pemberontakan tersebut dihancurkan Inggris tahun 1858, dia dibuang ke Rangoon, di mana ia tinggal selama lima tahun sampai kematiannya pada usia 87 tahun.

Di pengasingan, Zafar didampingi istrinya, Zeenat Mahal, dan beberapa sisa anggota keluarganya. Ia meninggal di pengasingan pada 7 November 1862 di Rangoon, sekarang Yangon, ibu kota Myanmar dan dimakamkan di situs yang kemudian dikenal sebagai Bahadur Shah Zafar Dargah.

Tahun 1991, dalam sebuah restorasi, makam itu ditemukan dan Shah Zafar dihormati sebagai orang suci oleh umat Islam Myanmar. Istrinya Zeenat Mahal, yang meninggal tahun 1886, dan cucu mereka Raunaq Zamani dimakamkan di sampingnya.

Sementara itu, Kekaisaran Mughal berasal dari Persia dan merupakan kekuatan yang dominan di anak benua India antara pertengahan abad 16 dan awal abad 18. Pada puncak kejayaannya, kerajaan itu memerintah sekitar seperempat dari populasi dunia.

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio