Musim mudik lebaran telah tiba dan banyak orang telah bersiap untuk menyambut tradisi tahunan tersebut. Walau harus melakukan perjalanan panjang dan melelahkan, mudik tetap memberi kenangan dan kepuasan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya.
Namun kegiatan mudik ini juga dihantui dengan ancaman kesehatan atau penyakit. Karena itu pemudik diimbau untuk mewaspadai ancaman tiga jenis penyakit yang sering muncul dalam perjalanan mudik. Ketiga adalah Ispa, diare, dan infeksi saluran kemih.
Seperti yang dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premiere Bintaro, T. Bahdar Johan, tiga penyakit ini rawan terjadi di saat perhelatan mudik. Penyakit ISPA disebabkan virus Influenza, yang dapat menyebar di fasilitas umum dan alat transportasi, misalnya pegangan bus, pegangan kereta, ATM, dan lainnya.
Sedangkan penyakit diare yang disebabkan bakteri E. Coli, dapat menyebar bila penderita diare memegang sarana fasilitas umum, sehingga E. Coli bisa berpindah. Jika orang yang sehat melakukan kontak dengan fasilitas umum tersebut, maka kuman dapat berpindah ke orang tersebut.
Sementara itu, ancaman lain yang tak boleh diremehkan adalah akibat terlalu lama menunda keinginan buang air kecil. Kondisi ini beresiko menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi ini akan lebih banyak mengancam kaum wanita.
Pertolongan pertama
Apabila seseorang mengalami diare di perjalanan, maka pertolongan pertama yang dapat diberikan adalah meminum oralit untuk mengatasi kekurangan cairan dan kemudian segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan. Jika seseorang menderita ISPA, maka sebaiknya menggunakan masker agar tidak menularkan kuman kepada orang lain.
Bagi mereka yang masih sehat, cara mencegah agar tidak tertular ISPA dan diare adalah dengan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal paling sederhana dari PHBS adalah selalu membiasakan cuci tangan dengan sabun antikuman.
Khusus untuk para wanita disarankan agar tidak lagi menahan keinginan buang air kecil selama perjalanan. Sempatkanlah menuju kamar kecil, sebelum memasuki sarana transportasi umum seperti bus atau kereta. Satu hal yang juga penting adalah selalu memerhatikan fasilitas sanitasi dan air bersihnya.