Pecinta film Indonesia akan kembali dihadiahi sebuah film berkualitas dari negeri sendiri saat lebaran nanti. Pasalnya, film perahu kertas, yang juga diangkat dari novel yang berjudul sama karangan Dewi Lestari atau Dee akan tayang serentak 16 Agustus 2012 mendatang.
Film yang mengisahkan pasang surut hubungan dua anak muda, Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipari Dolken) ini, merupakan hasil kerjasama anatara Starvision, Bentang Pictures dan Dapur Film. Dengan sutradara sekaliber Hanung Bramantyo dan Dee yang terjun langsung menulis skenario film ini, penonton akan hanyut dalam dunia dimana Kugy, Keenan, Remi dan Luhde.
Hanung menawarkan konsep penyutradaraan yang berbeda dari film-film sebelumnya. Ia juga menyatakan bahwa cerita Perahu Kertas dalam novel sendiri sudah sangat visual, sehingga tidak terlalu perlu bergantung pada skenario.
Lebih dari itu, Hanung sendiri mengaku bahwa menyutradarai film yang diangkat dari novel memiliki tantangan sendiri dan beban sendiri karena penonton pasti akan membandingkan apa yang disaksikan di film dengan imajinasi mereka saat membaca novelnya.
Diadaptasi dari novel dengan tebal sekitar 400 halaman, film ini pun dibuat dengan total durasi 4.5 jam dan akhirnya harus dibagi ke dalam dua bagian.
“Dee membuat cerita ini seperti mozaik, sehingga jika salah satu bagiannya diambil, film ini sudah tidak jadi satu lagi,sehingga akhirnya diputuskan film ini dibagi menjadi dua bagian,” ungkap Chand Parwez Servia dalam press conference yang diadakan 8 Agustus lalu.