Perkembangan teknologi membuat sang legenda dunia fotografi, Eastman Kodak Co, belum mampu memberikan torehan baru dalam sejarah. Setelah melakukan pendaftaran perlindungkan kebangkrutan, Kodak ternyata masih terus menderita.
Kali ini saja, pada kuartal kedua tahun 2012 ini, kerugian yang dialami sang pionir foto malah meluas. Seperti diketahui, perusahaan yang berbasis di Rochester, N.Y ini mendaftarkan perlindungan kebangkrutan pada bulan Januari.
Sebelumnya mereka memiliki harapan untuk lolos dari jurang kebangkritan dan menjadi perusahaan yang lebih menguntungkan pada tahun mendatang. Tapi kenyataannya pada bulan April hingga Juni tahun ini mereka mengalami kerugian hingga mencapai US$ 299 juta atau naik dari US$ 179 juta pada tahun lalu.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1880 tersebut terpaksa mendaftarkan perlindungan kebangkrutan setelah kalah menghadapi persaingan dari perusahaan Jepang. Bahkan Kodak mengalami nasib buruk karena ketidakmampuannya mengikuti perkembangan jaman digital ini.
Tak hanya itu, keberadaan Kodak pada sektor kamera telah berakhir. Perusahaan ini pun telah mengumumkan berhenti memproduksi kamera digital, kamera video poket dan frame foto digital. Saat ini mereka menggantungkan diri pada perusahaan printer foto, inkjet dan beberapa bisnis inti lainnya.
Dikutip dari YahooNews, sejak tahun 2005, Kodak menggelontorkan jutaan dollar pada lini baru inkjet printer. Ketika mereka keluar dari bisnis kamera, Kodak pun mulai fokus pada printing dan berupaya mencari perusahaan untuk melisensi brand kamera digitalnya. (way)
Share 
