DREAMERSRADIO.COM - Jika banyak mahasiswa banyak yang merasa stres pada skripsi sebagai syarat kelulusan. Tapi bagi Firman Azhari mahasiswa Institut Teknologi Bandung, tugas akhir tersebut menjadi karya yang memenangkan kompetisi tingkat dunia.
“Saya meneliti tentang kerentanan Near Field Communications (NFC), kebetulan sedang menyusun skripsi juga tentang itu. Jadi sekalian,” tuturnya.
Tak hanya itu, Skripsi yang ia susun pun membawanya jalan-jalan ke Londong, Inggris membanggakan nama Indonesia dalam kompetisi yang bertema CyberSecurity for the Next Generation 2013, yang diselenggarakan oleh perusahaan anti virus Kaspersky ini.
Penelitian Firman yang dituangkan melalui paper berjudul Detection of Security Vulnerability in Indonesian NFC Applications sukses mencuri perhatian juri, mengungguli peserta negara lain.
“Saya menganalisa kerentanan keamanan pada aplikasi NFC di Indonesia, untuk e-payment dan data identitas elektronik. Kerentanan itu bisa diketahui pakai aplikasi mobile NFC Inspector,” terangnya.
Dijelaskan pemuda asli Bandung ini, NFC Inspector yang dibuatnya bisa menganalisa sistem NFC dengan cara memindainya. Setelah dipindai, akan terdeteksi celah apa saja yang ada. Namun NFC Inspector buatannya tidak di jual ditoko aplikasi. Fungsinya bisa mendeteksi celah tersebut takut disalahgunakan.
Di ajang yang digelar di Royal Holloway, University of London pada 24 - 27 Juni 2013 lalu, Firman mengungguli 13 pemenang regional lainnya dari 10 negara. Mereka berasal dari kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Eropa, dan Rusia.
Gembira tentu saja dirasakan pemuda yang hobi bermusik ini. Diakuinya, penilaian tinggi yang diberikan juri pada proyeknya tersebut, membuatnya semakin yakin melanjutkan studi di bidang keamanan IT.
“Selain keamanan, saya juga tertarik di bidang telekomunikasi. Tapi yang jelas semua yang saya dalami sesuai sama background saya,” tambahnya.