Sebuah peninggalan harta karun bajak laut Karibia pada abad ke-17 telah ditemukan dilaut Panama. Kabarnya hasil jarahan tersebut akan dipertontonkan untuk dijadikan obyek wisata. Harta ini ditemukan dilepas pantai Panama dan akan dipamerkan untuk memperlihatkan bagaimana kehidupan bajak laut pada abad ke-17.
Kabarnya barang jarahan tersebut milik bajak laut terkenal, Kapten Henry Morgan, bajak laut asal Inggris yang berlayar menuju Spanyol pada abad 17, sebelum kehilangan lima kapal di Hindia Barat.
Sementara itu, harta karun ini ditemukan oleh arkeolog bawah laut, Fritz Hanselmann. Dalam penelitian selama 3 tahun bersama River System Institute the center for Archaeological Studies at Texas State University akhirnya menemukan pedang, tong, dan peti milik salah satu kapal Morgan.
“Morgan adalah salah satu bajak laut paling terkenal sepanjang masa. Temuan ini adalah kesempatan emas bagi para peneliti arkeologi untuk mempelajari sejarah bajak laut ini,” tutur Hanselmann, seperti dikutip dari CNNGo.
Penemuan ini melengkapi penemuan sebelumnya, yaitu, enam meriam dari kapal Morgan, juga di lepas Pantai Panama pada 2010.
Pada 1670, Kapten Henry Morgan mengumpulkan armada terbesar di Karibia untuk mengambil alih kota Panama, yang dulu merupakan kota terkaya di belahan bumi barat. Namun di perjalanan, empat kapalnya kandas di dasar Fort San Lorenzo, di lepas Pantai Panama. Hal tersebut nyatanya tak membuat Morgan mundur, ia pun akhirnya berhasil menguasai kota tersebut setelah melakukan penyerangan melalui hutan lebat.
Hanselmann masih terus melakukan pencarian harta karun Morgan dengan menyelami Sungai Chagres di dekat Kota Panama, yang diyakini juga menjadi tempat tenggelamnya salah satu kapal milik Morgan.
Barang-barang yang telah ditemukan tadi akan dipamerkan di Patronato Panama Viejo di Kota Panama. Semuanya akan menjadi milik pemerintah setempat untuk dijadikan aset kota ini. (way)
Share 
