DREAMERSRADIO.COM - Meskipun kehadiran BlackBerry 10 laku dipasaran, tetapi rupanya perangkat dan inovasi tersebut belum mampu memperbaiki keuangan BlackBerry. Krisis kedua kalinya ia memaksa mereka kembali melakukan PHK terhadap karyawan.
Dilansir dari Daily Tech, produsen BlackBerry 10 ini akhirnya menyepakati untuk merumahkan lagi beberapa karyawan mereka. Dengan begitu maka semakin banyak mantan pekerja BlackBerry yang pada tahun lalu di pecat hingga 5 ribu orang.
Sementara itu, pemotongan jumlah karyawan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk merestrukturisasi lagi peningkatan penjualan dan market share dari produk BlackBerry. Ini dipengaruhi kekecewaan para pemegang saham atas prestasi BlackBerry dalam enam bulan terakhir yang belum juga meraup keuntungan.
Baca juga: Ponsel Kalah Saing, Blackberry Rintis Teknologi Mobil Pintar Bareng Amazon
Seperti diketahui, BlackBerry memang berhasil melakukan penjualan perangkat terbaru mereka hingga 2,7 juta perangkat dalam tiga bulan terakhir. Hanya saja, ternyata hal ini masih belum mampu mengangkat BlackBerry dari jurang keterpurukan.Sedangkan dalam laporan keuangan kuartal kedua, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka merugi US$ 84 juta atau sekitar Rp 840 miliar. Angka ini tentu mengejutkan mengingat tak ada yang salah dari angka penjualan perangkat BlackBerry 10 sendiri
Dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun ini, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka merugi USD 84 juta atau sekitar Rp 840 miliar. Angka ini cukup mengejutkan mengingat tak ada yang salah dari angka penjualan perangkat BlackBerry 10 sendiri.
Hal ini pun sempat membuat posisi Thorsten Heins, CEO BlackBerry, di ujung tanduk. Jika BlackBerry tetap tak berprestasi dalam kuartal selanjutnya, bisa-bisa Heins ditendang dari posisi tersebut.