DREAMERSRADIO.COM - Meski smartphone saat ini tergolong canggih namun bukan berarti tanpa masalah. Masih ingat dengan riset yang membandingkan Apple dan Samsung. Hasil yang survey yang dilakukan terhadap 44 roibu orang, maka terdapat masalah yang paling sering dikeluhkan oleh pengguna.
Dilansir dari Telegrap, hasilnya dari penelitian tersebut, keluhan masalah iPhone hanya 17 persen. Sedangkan Galaxy cukup banyak hingga mencapai 31 persen.
Charging baterai di ponsel Galaxy adalah masalah yang paling banyak dikeluhkan, dengan sekitar 20% laporan pengguna. Selain itu, LCD mudah tergores, kualitas gambar atau foto serta performa aktivitas call juga menjadi sorotan para pengguna ponsel Galaxy.
Pada iPhone, pengguna paling sering mengelihkan masalah touch dan fungsi tombol. Tetapi menang dalam kualitas dan kepuasan konsumen, tampaknya belum cukup membuat Apple menguasai pangsa pasar smartphone di Korsel. Pembesut iPhone itu baru-baru ini mengalami penurunan pangsa pasar yang drastis dari 23,2% di 2010 menjadi 3,2% saja tahun ini.
Baca juga: Pegawai Beberkan Buruknya Sistem Manejemen, Hotel Mewah Junsu JYJ Telah Dijual?
Meski demikian, Apple boleh dibilang masih menjadi vendor asing yang sukses jualan di Korsel. Jika dibandingkan vendor asing lain seperti BlackBerry, Nokia, Motorola dan HTC, mereka rata-rata hanya menempati porsi pasar kurang dari 1%.Sementara itu, dua vendor asal Korea Pantech dan LG, masing- masing menempati 15 persen. Untuk jagoannya, tentunya Samsung mendominasi pasar smartphone. Lebih dari 65 persen pangsa pasar samrtphone di negeri ginseng berhasil mereka kuasa.
Tak hanya jago kandang, dalam tahun-tahun terakhir ini, Samsung juga mencatat prestasi global. Pangsa pasar globalnya tumbuh lebih dari 30%, melampaui total pangsa pasar Apple.
Dua raksasa ini memiliki pendekatan berbeda. Apple menawarkan lebih sedikit ponsel dengan harga yang rata-rata masih terbilang mahal, sementara seri ponsel Galaxy Samsung begitu beragam dengan harga yang juga bervariasi.