Dreamland
>
Berita
>
Article

Cedera Kepala, Orang Ini Bicara Pakai Bahasa Asing

21 Juni 2013 10:00 | 2094 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat vital, sehingga sebisa mungkin kepala selalu dilindungi dari cedera apapun. Jika tidak maka kejadian aneh seperti dua orang asal Australia yang terbangun dari kecelakaan dan bisa berbahasa asing yang tak pernah diketahui sebelumnya.

Dilansir dari Reuters, hal tersebut dialami dua orang asal Australia yang terlibat kecelakaan mobil. Namun setelah sembuh dari kecelakaan, mereka jadi fasih berbicara dengan logat asing.

Leanne Rowe asal Tasmania mengaku fasih berbicara dengan logat Perancis sejak mengalami kecelakaan 8 tahun lalu. Sedangkan seorang bocah 13 tahun tiba-tiba berbicara dengan aksen Amerika setelah terkena benturan hebat di sebuah kecelakaan lalu lintas. Kemampuan asing tersebut bertahan selama 5 bulan kemudian menghilang dalam semalam.

“Ini membuatku sangat stres karena aku orang Australia. Aku bukan orang Perancis, walaupun aku tidak bermaksud untuk menyerang orang Perancis dengan hal ini,” tutur Leanne.

Baca juga: 5 Idol K-Pop Ini Alami Cedera di Panggung Acara Musik Besar

Hal yang sama juga dialami oleh penyanyi George Michael yang berbicara dengan logat lain setelah terbangun dari koma. Sarah Colwil dari Inggris juga tiba-tiba beraksen China padahal tak pernah kenegara tersebut. Sedangkan Kay Russell mengalami perubahan aksen setelah menderita beberapa kali migrain yang parah.

Kelainan ini disebut Foreign Accent Syndrome (FAS) yang dialami setidaknya 70 orang di seluruh dunia. FAS adalah gangguan yang timbul akibat area kemampuan bicara di otak telah terluka. Kerusakan itu menyebabkan proses lambat dalam berbicara, termasuk membuka mulut dan memproduksi suara.

Sementara itu, Dr.Karen Croot, pengajar di Universitas Sydney, mengatakan cedera pada bagian otak tersebut juga membuat pola pengenalan bahasa jadi berantakan. Setting kemampuan bicara sebenarnya akhirnya tumpang tindih dengan aksen lain yang dikenal.

“Penderita tetap bisa mengkoordinasikan dengan baik apa yang ingin mereka katakan. Itu seperti yang akhirnya keluar dari mulut jadi berbeda. Itu memiliki setting berbeda dan tumpang tindih dengan setting yang digunakan oleh pembicara dari bahasa lain,” terangnya.

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio