DREAMERSRADIO.COM - Jika bicara keahlian membuat ponsel maka Nokia sudah tak diragukan lagi dengan pengalamannya yang puluhan tahun. Sayangnya mantan pabrikan ponsel nomer satu didunia ini sekarang harus bertahan hidup ditengah persaingan pasar smartphone yang keras.
Salah satu faktor yang membuat Nokia berubah nasib menjadi seperti sekarang, menurut wakil presiden smartphone Acer untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Allen Burnes, adalah pilihan platform mobile yang dijatuhkan pada Windows Phone.
“Mereka (Nokia) tak punya akses ke Android. Padahal, kalau saja iya, mereka bisa menjadi pemain yang 'berbahaya' sekarang,” tutur Burnes dalam wawancara dengan Pocket Lint.
Tak hanya itu, Burnes pun menyoroti perbedaan Windows Phone dan Android dalam hal dukungan aplikasi yang sangat menentuikan kesuksesan sebuah smartphone modern. Platform Windows Phone yang diusung Nokia dipandang masih tertinggal dari lawan-lawannya itu.
Baca juga: Selain HP, Nokia Akan Luncurkan Laptop Terbarunya
“Kendalanya adalah pengguna harus membayar untuk aplikasi di Windows, sementara aplikasi serupa di Android bisa diperoleh dengan gratis,” tuturnya.Burnes pun menambahkan adanya beban ganda yang ditanggung Nokia. Di satu sisi Nokia harus membangun brand milik sendiri. Namun, di sisi lain, perusahaan itu juga harus aktif mendorong brand Windows Phone sebagai alternatif platform yang menarik bagi konsumen.
Padahal, urusan membangun brand Microsoft seharusnya diserahkan kepada produsen software yang bersangkutan, termasuk dalam mengkomunikasikan keunggulan-keunggulan produk yang dimiliki pada konsumen.
Kendala inilah yang membuat Acer ogah berkomitmen membuat handset Windows Phone 8 hingga saat ini. Meskipun mengakui bahwa sistem operasi mobile tersebut adalah pilihan yang bagus, Burnes mengatakan bahwa pihaknya belum berani bertaruh untuk Windows Phone 8.