Ada yang pernah bilang bahwa cinta itu buta dan juga butuh keberanian. Hal itulah yang dilakukan oleh seorang sutradara asal Korea Selatan, Kim Jo Kwang Soo. Pasalnya, pria 48 tahun ini secara mengejutkan telah mengumumkan rencana pernikahannya dengan pasangan sesama jenisnya yang telah dipacarinya selama 8 tahun.
Dengan demikian, pernikahan sesama jenis antara sutradara Kim Jo Kwang So dengan pasangan gay nya yang lebih muda 19 tahun darinya, Kim Seung Hwan ini resmi menjadi pernikahan pasangan gay pertama di Korea Selatan. Pada Rabu (15/05), sutradara yang juga dikenal sebagai Peter Kim ini pun mengumumkan perihal pernikahannya.
(Allkpop)
“Kami memutuskan untuk menyelenggarakan pernikahan pada 7 September mendatang. Tempatnya masih belum diputuskan. Kami masih mencari tempat yang bisa mengumpulkan banyak orang. Aku akan memutuskan tempatnya dalam bulan ini,” Kim Jo Kwang Soo dilansir Soompi. “Dengan kepercayaan dan rasa cinta tak terbatas untuk Kim Joo Kwang Soo, maka kami memutuskan untuk menikah,” ucap Kim Seung Hwan.
Baca juga: Saat Ini, Kebanyakan Anak Muda Korea Anggap Pernikahan Tidak Penting
Pasangan sesama jenis ini berencana untuk menyumbangkan semua uang pernikahan mereka nantinya untuk membuat pusat LGBT (Lesbian, Gay, Transgender, dan Biseksual). Mereka juga berencana untuk membuat pernikahan mereka tak seperti pernikahan biasa, melainkan akan dibuat layaknya sebuah festival, oleh karena itu mereka membutuhkan lokasi resepsi yang sangat luas.Kim Jo Kwang Soo merupakan sutradara yang pernah menyutradarai beberapa film yang mengangkat topik homoseksual seperti ‘Boy Meets Boy’ dan ‘Just Friends?’. Sedangkan Kim Seung Hwan merupakan produser sekaligus CEO Rainbow Factory. Pada awalnya kemunculan Kim Seung Hwan di publik dilarang keras oleh pihak keluarganya, sehingga itulah yang membuat pernikahan keduanya terhambat.
Pasangan ini juga berniat untuk langsung mendaftarkan pernikahan mereka setelah selesai melakukan upacara pernikahan, dan jika tindakan mereka ditindak oleh kantor sipil, mereka akan terus memperjuangkannya dengan melakukan banding terhadap undang-undang yang mengatur
Share 
